TEMPO.CO, Jakarta - Meski statusnya terkena skorsing 10 tahun, Sihar Sitorus dan lima anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diundang menghadiri Kongres PSSI di Surabaya, 17 Juni mendatang. Namun dalam kongres itu mereka hanya boleh berbicara dalam sesi acara mempertanggungjawabkan tudingan pemalsuan dokumen.
Pada sesi-sesi acara lainnya Sihar cs dilarang berbicara. “Karena status mereka terhukum, tentunya mereka tidak akan bisa mengikuti kongres secara normal,” kata Ketua Panitia Pelaksana Kongres PSSI, Sefdin Syaifudin, saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Juni 2013.
Selain Sihar, lima anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut ialah Farid Rahmad, Bob Hippy, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso. Dalam Kongres nanti mereka diberi kesempatan memberi pertanggungjawaban di hadapan pemiliki suara.
Setelah memberikan pertanggungjawaban, kata Sefdin, selanjutnya peserta kongres akan menentukan status mereka. Apakah mereka akan diampuni atau di-remove (pecat),ujarnya. Menurut Sefdin, keputusan itu harus diambil. Sebab, akan aneh jika mereka tetap menjadi anggota Komitu Eksekutif, tetapi dilarang terlibat dalam kegiatan sepak bola selama sepuluh tahun.
Sebelumnya, komisi disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan terlibat dalam kegiatan sepak bola selama 10 tahun kepada mereka. Kukuman itu dijatuhkan karena mereka dianggap telah memalsukan dokumen notulensi pengesahan 18 Pengurus Provinsi PSSI sebagai peserta Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, 17 Maret 2013.
Dalam pernyataan persnya beberapa waktu lalu, Sihar Sitorus dan Bob Hippy, mengatasnamakan enam anggota Komite Eksekutif tersebut, menyatakan keputusan Komisi Disiplin PSSI tidak sah. Sebab, menurut mereka, Hinca Panjaitan, tidak sah sebagai Ketua Komisi Disiplin.
Sefdin mengatakan, undangan untuk menghadiri sesi pertanggungjawaban itu sudah dikirimkan kepada enam anggota Komite Eksekutif itu. Tapi kami belum mengecek lagi apa sudah diterima, sebab undangan itu dikirim lewat kurir," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Sihar mengatakan belum menerima undangan tersebut. Jika benar mereka hanya akan diundang dalam sesi pertanggungjawaban, Sihar menolak hadir. Sikap tersebut, kata Sihar, adalah sikap pribadinya, tidak mewakili lima anggota Komite Eksekutif yang lain.
“Itu tindakan diskriminatif,” kata Sihar. Menurut dia, statusnya dan lima anggota Komite Eksekutif lain baru akan ditentukan dalam Kongres. Ia membandingkan dengan Kongres Luar Biasa PSSI sebelumnya, saat itu empat anggota komeks terhukum, La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan boleh hadir dan duduk bersama anggota komite eksekutif lain.
GADI MAKITAN
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi
PKS: Menteri Kami Tak Ada Hubungan dengan Partai
Jokowi Gantikan Megawati Terima Tamu
Densus Ciduk Imam Masjid di Makassar