TEMPO.CO, Bangkalan - Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Siswo Irianto, memastikan bahwa Marwah Binti Hasan, 55 tahun, satu-satunya korban tewas dalam kerusuhan TKI di Konsulat Jenderal RI Kota Jeddah, bukan berasal dari Bangkalan.
"Info terbaru yang kami terima, Marwah TKI asal Sampang," kata Siswo Irianto, Selasa, 11 Juni 2013. (Lihat: Kronologi Kebakaran Konsulat Jenderal RI di Jeddah)
Menurut Siswo, informasi tersebut valid karena diperoleh langsung dari Konjen RI Aidil Khairun Shah. Marwah dikabarkan merupakan warga Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. "Supaya lebih valid lagi, silahkan tanya ke Pemkab Sampang," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marwah tewas dalam kerusuhan TKI di Konjen RI di Kota Jeddah pada Minggu, 9 Juni 2013. Marwah diduga tewas akibat terhimpit dan terinjak-injak dalam kerusuhan tersebut.
Kerusuhan dipicu kabar bahwa tenggat waktu pemutihanmassatinggal telah habis. Kabar ini membuat ribuan TKI yang bertahun-tahun terkatung-katung di Arab Saudi mengamuk. Mereka membakar berbagai peralatan di gedung Konjen RI di Jeddah.
Baca Juga:
MUSTHOFA BISRI
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Amnesti Pemerintah Arab Saudi Ditutup 3 Juli
Pemutihan Berbuntut Rusuh di Jeddah
Satu WNI Tewas dalam Rusuh di Konjen RI Jeddah