TEMPO.CO, Surabaya - PT Pos Indonesia Area Operasi 7 Jawa Timur mulai menyalurkan Kartu Perlindungan SOsial (KPS) kepada warga Kota Surabaya. "Kami akan menyalurkan 66 ribu KPS," kata Kepala Area Operasi 7 Jawa Timur PT Pos Indonesia, Hatta Parawansa kepada Tempo, Selasa, 11 Juni 2013.
Hatta mengatakan, pembagian sudah dilakukan sejak 7 Juni 2013 lalu di beberapa kota besar seperti Denpasar, Semarang, Palembang, Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Makassar, Medan, Jogyakarta, Bandung, Ambon dan Jayapura. Di kota Surabaya, PT Pos akan menyalurkan 66 ribu kartu. "Saat ini baru tersalur 11 ribu KPS," kata Hatta saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, syarat penerima BLSM yang merupakan dana kompensasi kenaikan BBM, adalah warga yang memiliki KPS. KPS ini, kata Hatta akan disalurkan hingga akhir Juni 2013 ini. "Sampai sekarang penyaluran terus berjalan," katanya.
Ada ribuan warga di tiga kecamatan di Kota Surabaya yang saat ini mendapat kiriman KSP yakni Kecamatan Sukolilo, Tandes dan Gubeng. "Di tiga kecamatan ini jumlahnya sekitar 11.000," katanya. Kartu tersebut, kata Hatta dilengkapi identitas penerima seperti nama kepala keluarga, istri dan anak-anaknya. Saat ditanya ihwal kendala yang dihadapi di lapangan, Hatta mengatakan, masih belum ada. "Belum ada laporan yang masuk terkait temuan masalah di lapangan," katanya.
Sedangkan untuk daerah non ibukota propinsi atau daerah tingkat kabupaten dan kota, Hatta mengatakan belum menerima informasi kapan akan mendapat KPS. "Kantor Pos di Kota dan Kabupaten sudah stand by. Apabila sewaktu-waktu harus membagikan KPS, mereka sudah siap," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, Sudjono saat dikonfirmasi ihwal berapa jumlah warga sangat miskin di Jawa Timur yang akan menerima dana kompensasi BBM, mengatakan belum tahu. "Saya belum tahu. Tanya ke badan Pemberdayaan Masyarakat saja," kata Sudjono saat dihubungi Tempo.
DAVID PRIYASIDHARTA