TEMPO.CO, Bogor - Luciana Silalahi, 48 tahun, yang menabrakkan mobilnya di dekat Tugu Kujang, Bogor, Senin pagi, 10 Juni lalu ternyata mengalami depresi karena usaha rental mobilnya bangkrut. "Dia stress sejak usaha rental mobilnya bangkrut tahun 2004," kata suami Luciana, Martua Raja Turnip, 52 tahun, di kantor Polsek Bogor Tengah, Selasa 11 Juni 2013.
Dia menjelaskan, sebelumnya, istrinya itu pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Bandung. Namun pengobatannya tidak tuntas lantaran Luciana tidak betah dan meminta pulang. "Saya tidak mau ribut terus, jadi saya turuti," katanya. Menurut Martua, Luciana sering mengendarai mobil ketika keluar rumah.
Martua mengaku terakhir bertemu dengan Luciana di rumah mereka di Bandung pada Rabu malam pekan lalu, 5 Juni 2013."Tidak ada yang tahu kemana dia pergi, hingga kami mendengar informasi kalau dia membuat onar di Bogor," ujarnya.
Saat ini Luciana masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor. Martua menjelaskan, perempuan yang sengaja menabrakkan mobil Toyota Rush bernomor polisi D 1770 BA itu masih istrinya.
Ihwal surat pernyataan cerai yang ditemukan di dalam mobil, Martua menjelaskan, surat itu adalah surat pernyataan palsu agar Luciana tidak menggangu dua putrinya yang akan menjalani ujian. "Saya tidak menyangka surat itu dibawa-bawa kemanapun dia pergi," katanya.
M SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
Taufiq Kiemas | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Cinta Soeharto Bangkit?
Berita lainnya:
Anak Soeharto Caleg Nomor 1 dari Golkar Yogyakarta
Pesawat Air Cina Diduga Tertabrak UFO
Pembocor Amerika 'Bernyanyi' dari Hong Kong
Penemuan Alien Menghebohkan Warga Cina
5 Produk Apple Terbaru dalam Pameran WWDC