TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung Wibowo, tak banyak berkomentar soal pengisian Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat sepeninggal Taufiq Kiemas.
Meski disebut-sebut sebagai salah satu tokoh potensial, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu memilih diam. "Jujur saya tak memikirkan itu," kata Pramono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 11 Juni 2013.
Menurut Pramono, saat ini persoalan pergantian Ketua MPR belum pernah dibahas. Partai masih dalam suasana berduka atas meninggalnya suami Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu pada Sabtu, 9 Juni lalu.
Pramono mengakui sudah mendengar berita namanya yang disebut berpeluang jadi ketua MPR. Namun, kabar itu hanya ramai di eksternal partai saja. Sedang di internal tak pernah dibahas. "Saya sendiri tak menganggap itu luar biasa dan penting."
Wakil Ketua Komisi Pertahanan dari partai banteng, Tubagus Hasanuddin, mengatakan dua kader partainya layak menggantikan Taufiq, yakni Ketua Fraksi Puan Maharani dan Pramono Anung. "Dirunut saja, ada Wakil Ketua DPR dan Ketua Fraksi," katanya.
Menurut Tubagus, partai baru membicarakan pengganti Taufiq akhir pekan ini. Keputusannya tergantung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Adapun Puan belum bisa dimintai tanggapan terkait pencalonannya.
IRA GUSLINA SUFA
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit
Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari
SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang
Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak