TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo mengatakan pendapatan pemerintah pada tahun 2012 mencapai Rp 1.338 triliun. Jumlah pendapatan tersebut meningkat 10,5 persen dibandingkan 2011 yang mencapai Rp 1.210 triliun. "Pendapatan tersebut mencapai 98,5 persen dari anggaran realisasi sebesar Rp 1.358 triliun," ucap Hadi saat pemaparan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2012 di Gedung Parlemen pada Selasa, 11 Juni 2013.
Dari pendapatan negara tersebut, realisasi penerimaan perpajakan tahun 2012 sebesar Rp 981 triliun. Jumlah ini adalah 96 persen dari target anggaran sebesar Rp 1.016 triliun.
Belanja negara pada 2012 meliputi belanja pusat dan transfer daerah seluruhnya berjumlah Rp 1.491 triliun. Jumlah ini setara dengan 93,3 persen dari total target anggaran sebesar Rp 1.548 triliun. Belanja negara juga mengalami kenaikan sebesar Rp 196 triliun atau meningkat 15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yakni sebesar Rp 1.295 triliun.
Kenaikan pendapatan negara jauh lebih kecil ketimbang kenaikan belanja negara. Hal ini menimbulkan defisit yang semakin besar. Pada 2012 defisit anggaran mencapai Rp 153 triliun atau hampir dua kali lipat daripada defisit pada 2011 yakni sebesar Rp 84 triliun.
Defisit anggaran negara yang meningkat ini diimbangi juga dengan kenaikan pembiayaan. Pembiayaan pada 2012 mencapai Rp 175 triliun atau naik 14 persen jika dibandingkan dengan 2011 yakni sebesar Rp 131 triliun.
MUHAMMAD MUHYIDDIN