Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oven Dinyalakan, Krakatau Posco Siap Operasi

image-gnews
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan cerobong asap pada pembangunan pabrik baja PT.Krakatau Posco Steel di Cigading, Cilegon, Banten, Selasa (9/10). ANTARA/Muhammad Iqbal
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan cerobong asap pada pembangunan pabrik baja PT.Krakatau Posco Steel di Cigading, Cilegon, Banten, Selasa (9/10). ANTARA/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan hari ini meninjau lokasi pembangunan pabrik baja PT Krakatau-Posco di Cilegon, Banten. Di sana, kedua menteri bersama direksi perusahaan joint venture antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Pohang Iron & Steel Company (Posco) ini melakukan prosesi penyalaan oven (coke oven plant heating up).

"Saya gembira melihat pembangunan pabrik ini berjalan sesuai rencana," kata MS Hidayat dalam sambutannya, Selasa 11 Juni 2013.

Coke oven plant merupakan salah satu bagian pabrik yang berfungsi memproses batubara cookingcoal menjadi coke atau kokas. Kokas inilah yang akan digunakan sebagai bahan bakar untuk melebur besi cair di pabrik blast furnance dan sintering plant.

Untuk membuat kokas, batu refractory yang sudah tersusun membutuhkan pemanasan selama tiga bulan. Setelah itu, rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan operasional pabrik pada 23 Desember mendatang.

Coke oven plant berada di tengah area pabrik Krakatau Posco yang luasnya mencapai 380 hektare. Pembangunan fasilitas ini sendiri memakan waktu 28 bulan dan menghabiskan dana sebesar US$ 357 juta. Dengan menyerap 5.400 ton cooking coal per hari, oven raksasa ini mampu memproduksi 1,3 juta ton kokas per tahun.

Peresmian Coke Oven Plant hari ini ditandai dengan penyalaan obor oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Perwakilan Duta Besar Korea Selatan Kim Yeong-Seon, Walikota Cilegon Imam Ariyadi dan jajaran direksi Krakatau Posco. "Setelah panas dinyalakan, maka coke oven ini akan aktif setidaknya selama 50 tahun," Direktur Utama KRAS Irvan Kamal Hakim.

Pembangunan pabrik baja PT Krakatau-Posco, tahap pertama memang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2013 ini. Hingga saat ini pabrik baja tersebut telah mencapai 90 persen. Pabrik baru tersebut akan memproduksi bahan baku baja berupa pelat dan slab untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri. Mulai galangan kapal, konstruksi dan manufaktur domestik, sekaligus memasok kebutuhan Krakatau Steel yang saat ini sedang melaksanakan proyek peningkatan kapasitas pabrik Hot Strip Mill (HSM).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pabrik baja PT Krakatau Posco tahap pertama akan memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton per tahun. Kapasitas sebesar itu akan ditingkatkan lagi menjadi 6 juta ton per tahun, setelah selesainya pembangunan pabrik tahap kedua. Jumlah kapasitas tersebut dua kali dari total kapasitas produksi Krakatau Steel saat ini.

"Kami berharap pengoperasian pabrik baru ini mampu mengantisipasi lonjakan kebutuhan baja khususnya di pasar domestik yang diperkirakan tumbuh 8 - 9 persen per tahun dari tahun lalu yang mencapai 10,4 juta ton," ujar Irvan.

Irvan mengatakan, pengoperasian Krakatau Posco dapat menekan biaya inventory dan modal kerja KS, karena dapat mengurangi kebutuhan slab impor sebagai bahan baku Hot Rolled Coil (HRC). HRC merupakan produk baja yang saat ini menjadi sumber pendapatan utama perseroan.

Lebih lanjut, Irvan menyebutkan total biaya investasi pembangunan pabrik baja PT Krakatau Posco mencapai US$ 2,7 miliar atau sekitar Rp 23,94 triliun, dengan komposisi kepemilikan saham 30 persen dimiliki KS dan Posco menguasai 70 persen saham. Berdasarkan kesepakatan bersama, KS memiliki opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan di PT KS-Posco mencapai 45 persen.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

6 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

7 November 2023

Chairman IISIA, Purwono Widodo, usai konferensi pers menjelang IISIA Business Forum (IBF) 2023 di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin, 6 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan total 9,5 juta ton baja hingga pembangunan tahap akhir.


Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

6 November 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Utama baru menggantikan Silmy Karim. ANTARA/HO - Krakatau Steel
Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengungkap permintaan baja Indonesia meningkat menjadi 17,9 ton pada 2023.


Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

6 November 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Utama baru menggantikan Silmy Karim. ANTARA/HO - Krakatau Steel
Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

Secara jangka panjang, ASEAN terutama Indonesia, masih menjadi wilayah yang menarik untuk investasi di industri baja.


Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

9 September 2023

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali memberikan sanksi administratif paksaan pemerintah pada industri yang melanggar aturan lingkungan, kali ini sasarannya Industri Peleburan Baja PT Jakarta Central Asia Steel, Sabtu, 9 September 2023./Dok. Humas DLH DKI Jakarta
Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

Dinas Lingkungan Hidup DKI memberikan sanksi administratif kepada salah satu industri peleburan baja. Aktivitas cerobong harus dihentikan sementara.


Dijuluki Dirut Spesialis BUMN Sakit, Inilah Profil Silmy Karim yang Bakal Dilantik Jadi Dirjen Imigrasi

27 Desember 2022

Silmy Karim. Instagram
Dijuluki Dirut Spesialis BUMN Sakit, Inilah Profil Silmy Karim yang Bakal Dilantik Jadi Dirjen Imigrasi

Dirut Pt Krakatau Steel, Silmy Karim, terpilih sebagai Dirjen Imigrasi dan akan dilantik pada awal Januari 2023 mendatang.


Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Benarkan Dipilih Jadi Dirjen Imigrasi

27 Desember 2022

Silmy Karim. Instagram
Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Benarkan Dipilih Jadi Dirjen Imigrasi

Silmy Karim mengatakan pelantikannya sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham akan dilaksanakan awal bulan depan.


Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

2 Desember 2022

Pekerja mengecek rangka baja saat pembuatan beton pracetak di fasilitas milik PT Adhi Persada Beton (APB) anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, 29 April 2015. Produk beton precast APB ini selain untuk memenuhi kebutuhan internal proyek-proyek konstruksi ADHI juga menyuplai ke Papua dan ekspor ke Timor Leste. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

Ekspor produk baja meningkat pesat dari 1,3 juta ton pada tahun 2017 menjadi 5,2 juta ton pada tahun 2021.


Prediksi Utang Lunas 17 Tahun Mendatang, Dirut Krakatau Steel: Bisa Lebih Cepat Lagi

30 November 2022

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyimak penjelasan dari Dirut PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kanan) saat meninjau pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten, Selasa, 21 September 2021. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout
Prediksi Utang Lunas 17 Tahun Mendatang, Dirut Krakatau Steel: Bisa Lebih Cepat Lagi

Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar dalam 17 tahun.


Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

26 Juli 2022

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

Kemendag menargetkan ekspor baja dan besi US$ 30 miliar pada 2022.