TEMPO.CO, Jakarta - Yovie Widianto mengakui kalau beraksi dalam musik jazz membuat jiwa lebih bergejolak. Kehadirannya dalam acara Jazz Gunung memberikan kesempatan padanya untuk melakukan refreshing yang menyenangkan. Yovie bersemangat bisa bertemu dengan musisi jazz lainnya untuk saling bertukar ide dan pencerahan mengenai musik yang agak jauh dari industri.
"Biasanya yang diomongin berapa penjualan, musik pop dengan segala gemerlapnya, tapi kalau jazz kan lebih ke sisi apresiasi misalnya teknik bermain seperti apa, soul penjiwaan musik seperti apa, tidak terbatas harus laku berapa album kita," ungkapnya saat ditemui di Hotel Kempinski, 10 Juni 2013.
Bermain musik jazz dan bertemu dengan para musisi jazz menurut Yovie akan jadi hal yang sangat menyenangkan karena jarang ditemui di kehidupan sehari-hari.
"Main musik jazz merupakan apresiasi yang sangat menyenangkan dan mengingat kembali waktu bermusik jaman SMA," kata Yovie .
Selama ini Yovie mengakui berdasarkan pengalamannya bermain di industri pop ternyata tantangannya tidak terlalu banyak. Menurutnya biasanya yang suka dibahas adalah hal-hal sekitar penampilan, produksi, dan promosi. "Malah pembahasannya soal bajunya yang keren dong, jangan kegemukan kaya sekarang,video klip harus ngurusin badan. Kalo di musik pop pasti dimarahin produsernya. Kalo di musik jazz mau gendut mau bulet yang penting skill kita jalan," ujar Yovie yang berharap musik jazz bisa berkembang di Indonesia.
Yovie menegaskan kalau sekarang sudah saatnya musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan gaya Indonesia harus tampil saat ini. "Enggak usah repot-repotlah bilang go international, Indonesia sendiri sudah go Internasional dengan hanya di Indonesia saja," sahutnya sambil berharap bahwa acara semacam ini bisa jadi salah satu sumber semangat bagi para musisi.
AISHA
Berita Lain:
Maia Estianty Luncurkan Mannequin
Kiki Amalia dan Markus Resmi Cerai
Harga Jengkol Melambung, Nino: Serius Lo?