TEMPO.CO, Jakarta- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan sudah dikeluarkan dari koalisi. "Istana sudah memberitahukan kepada salah seorang menteri PKS bahwa PKS sudah dikeluarkan dari koalisi, istilahnya Setgab," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Fahri mengemukakan PKS sedang menunggu kelanjutan dari pemberitahuan secara lisan oleh pihak istana tersebut. Saat menunggu itulah, para petinggi PKS sedang bertemu untuk membahas nasib di Koalisi
"Tentu ini info valid dan serius. Karena itu kita menunggu. PKS akan segera merespon dan memutuskan dengan surat dan ada pertanggungjawaban secara hitam di atas putih supaya tidak hanya obrolan informal di ruang publik," kata Fahri. (Baca juga: Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki )
Di samping itu, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS akan bertemu dengan Majelis Syuro yang harusnya dilaksanakan hari guna melaporkan informasi tersebut.
"Karena diberitahukan bahwa Presiden SBY akan mengeluarkan surat resmi kepada PKS.
Mereka janjinya kasih surat pengeluaran itu pada Sabtu (8/6) tapi sampai Senin malam (10/6) surat itu tidak kami terima dari yang bersangkutan," kata anggota Komisi III DPR RI itu. "Barusan saya bicara dengan Presiden PKS, belum ada pemberitahuan," tambahnya
ANT
Berita Terpopuler Liannya:
Tolak Harga BBM, Demokrat Minta PKS Sudahi Koalisi
Kartu Kompensasi BBM, PKS: Ini Kebijakan Aneh
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki