TEMPO.CO , Jakarta: Beberapa Kepala Puskesmas di Jakarta Barat mengaku tidak mempermasalahkan seleksi jabatan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Saya justru mendukung, dengan begitu kami jadi tahu kompetensi kami sebenarnya," kata Kristy Watini, Kepala Puskesmas Kalideres kepada Tempo, Selasa, 11 Juni 2013.
Kristy juga tidak mempermasalahkan jika harus kehilangan jabatan. Sebagai pegawai negeri, Kristy mengaku siap ditempatkan posisi di mana saja. Mengenai lelang jabatan yang mengesankan kinerja puskesmas kurang optimal, Kristy tidak mempermasalahkan. "Tidak masalah orang mau bilang apa. Yang penting kami sudah berusaha matia-matian," kata dia.
Dara Pahlarini, Kepala puskesmas Palmerah pun mendukung rencana Jokowi itu. "Jadi kami tahu yang benar-benar kompeten yang mana."
Lola Lovita, kepala puskesmas Grogol Petamburan, menuturkan kesiapannya terhadap seleksi itu. “Kami dukung semua kebijakan pemerintah," kata Lola. Kalau ada seleksi menurut Lola, nantinya kepala yang terpilih akan lebih bertanggungjawab.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya akan menseleksi jabatan kepala Puskesmas di DKI. Menurutnya cara itu bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan.
FAIZ NASHRILLAH
Terhangat: EDSUS Aksi Alay | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
METRO Terkait
Dua Alasan Sopir TransJakarta Mogok
Jabatan Kepala Puskesmas DKI Dilelang
Sterilisasi Stasiun UI Temui Jalan Buntu