TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia mengklaim telah bereaksi cepat atas hilangnya seorang pekerja subkontraktor asing warga negara Inggris."Perusahaan telah bertindak cepat dengan melaporkan kejadian ini ke aparat keamanan, pemerintah daerah, regulator SKK Migas dan Kedutaan Besar Inggris," kata Juru Bicara Medco, Imron Gazali dalam rilis yang diterima Tempo Selasa 12 Juni 2013.
Namun hingga kini menurut dia perusahaan belum dapat mengidentifikasi keberasaan subkontraktor tersebut."Semua pihak berupaya keras sejak kejadian, sepanjang malam sampai dengan saat ini untuk mengetahui keberadaannya," katanya.
Kerja sama pun terus diupayakan oleh pemerintah pusat dan daerah. "Perusahaan dengan dukungan aparat baik pusat maupun daerah terus melakukan upaya-upaya untuk kembalinya pekerja tersebut dengan selamat," katanya.
Imron berharap situasi keamanan di Aceh Timur dan khususnya di wilayah kerja operasional kembali kondusif. Semua pihak berharap keadaan kembali normal agar iklim investasi dapat terus berlangsung. “Kami terus melakukan upaya semaksimal mungkin agar yang bersangkutan kembali secepatnya ke keluarganya."
Sebelumnya diketahui enam pria bersenjata di Aceh menculik Malcomi Primerose, warga Skotlandia, 62 tahun yang bekerja sebagai Componyman Drilling PT Medco E&P Malaka Blok A kabupaten Aceh Timur. Malcomi Primerose, yang merupakan subkontraktor Medco, baru saja pulang dari mengecek lapangan pengeboran Matang I Well site Blang Simpo.
Ia mengendari Pajero Sport BK 1733 ZN bersama Dania Arani alias Sinyak (40), hendak menuju Base Camp di desa Seumali Kecamatan Rautau Pereulak. Setiba di Dusun Simpang Palang, Desa Lubuk Pempeng, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur, enam orang datang. Mereka membawa tiga pucuk senjata api laras panjang dan satu pucuk senjata api laras pendek.
Para pelaku menghentikan mobil. Mereka mengikat supir dan meninggalkannya di simpang Palang. Mereka membawa kabur Malcomi Primerose dengan mobil Avanza warna hitam tanpa nomor polisi ke arah Desa Simpang Klit, Kecamatan Ranto Peureulak.
ANANDA PUTRI | IMRAN MA