TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo), berharap agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah terhadap dolar. Pelemahan nilai rupiah dikhawatirkan membuat permintaan komputer menurun. "Pasar sekarang sudah sepi, kalau rupiah terus melemah akan makin sepi," kata Sekretaris Jenderal Apkomindo Setyo H Singgih, ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2013.
Menurut dia, hingga kini harga komputer belum naik. Tapi, jika nilai tukar rupiah terus melemah, bukan tidak mungkin para pengusaha akan menaikkan harga komputer. "Pada jangka panjang, jika rupiah terus melemah, mungkin ada kenaikan sedikit," katanya. Tapi, kenaikan harga jual tidak akan sampai 10 persen. Bila lebih dari 10 persen, kata Setyo, pasar akan lesu dan permintaan turun.
Menurutnya, para pelaku pasar sebenarnya enggan menaikkan harga jual karena kondisi pasar yang sedang sepi. Apalagi pada bulan puasa dan Idul Fitri permintaan cenderung sepi. Kenaikan harga adalah opsi terakhir.
Apkomindo mengimbau pemerintah khususnya Bank Indonesia untuk melakukan intervensi dengan segera menahan pelemahan nilai tukar rupiah. Seluruh stakeholder yang terkait harus bertindak sesuai wewenangnya agar rupiah tak terus melorot. "Bank Indonesia harus mengintervensi secepatnya. Saya rasa pemerintah punya kepentingan yang lebih besar," katanya.
Di pasar uang hingga pukul 11.45 WIB, rupiah ditransaksikan melemah ke kisaran 9.850 per dolar (kurs tengah Bloomberg). Sementara di pasar offshore masih di kisaran 10 ribu per dolar.
ANANDA TERESIA
Berita Lainnya:
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Fatin Shidqia Syuting Video Klip
Begini Cara Mucikari SMP Gaet Anak Buah
Usaha Rental Bangkrut, Wanita Ini Tabrakkan Mobilnya
Eksekutor Kasus Cebongan Terancam Hukuman Mati