TEMPO.CO , Jakarta-DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pagelaran Agung Keraton Sedunia yang akan dilaksanakan pada 5-8 Desember 2013 mendatang. Forum Silaturahmi Keraton Indonesia (FSKI) telah mengundang 138 perwakilan keraton dari seluruh Indonesia. Ada pula 10 keraton dari mancanegara yang sudah setuju untuk hadir dalam acara ini.
"Di antaranya dari Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Korea. Kami juga masih menjajaki kerja sama dengan kerajaan-kerajaan Eropa," kata Sekretaris Jenderal FSKI, Naniek Widayati di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 11 Juni 2013.
Mereka juga sedang mendekati asosiasi kerajaan dari Afrika dan belahan dunia lainnya. "Soalnya banyak negara yang sekarang sudah berbentuk republik, belum tentu kerajaannya masih dipertahankan," kata dia. Oleh sebab itu mereka belum bisa memastikan jumlah negara yang bakal hadir dalam pagelaran itu.
Acara ini diselenggarakan untuk pertama kali pada 2013. Sebelumnya, acara serupa baru diselenggarakan untuk kerajaan-kerajaan Eropa. Oleh sebab itu panitia perlu memastikan keamanan peserta pagelaran dan barang-barang yang dipamerkan dari negara lain seperti kereta kencana dan pusaka.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mendukung terselenggaranya acara ini. "Bagus untuk branding kota Jakarta, kita juga ingin kerajaan-kerajaan dan budaya Indonesia di dunia," kata Jokowi, Selasa.
Nantinya acara akan dilaksanakan di beberapa tempat, termasuk karnaval, pameran pusaka kerajaan, dan festival kuliner. Hal ini, kata Jokowi, dapat membangun image Jakarta sebagai kota yang mampu menyelenggarakan acara berkelas dunia di bidang MICE (meeting, incentive, convention, exhibiton).
Nantinya, pengunjung pagelaran ini tak akan dipungut biaya. Biaya penyelenggaraannya akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta bantuan sponsor.
ANGGRITA DESYANI
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Tinggal Klik, Ahok Genjot Serapan Anggaran DKI
Kecelakaan, Arie Wibowo Diperiksa Polisi
Polisi Intimidasi Anak Buah Hercules?
Dua Alasan Sopir TransJakarta Mogok