TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft Indonesia sedang mengembangkan program Office-Out-of-Office atau disingkat OOT. Program ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja, tanpa harus bertatap muka dengan rekan kerja, termasuk saat mengadakan rapat.
"Program yang kami gunakan merupakan perpaduan Microsoft Lync dan SharePoint berbasis cloud Yammer dan Microsoft Office 365," ujar presiden direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, di Jakarta, Kamis 13 Juni 2013. Dia mengatakan, perangkat yang digunakan hanya laptop, windows phone, dan kamera untuk webcam.
Melalui program tersebut, aktivitas karyawan juga dapat dipantau, meskipun berada di luar kantor. "Kita tinggal melihat status melalui Lync apakah available, artinya dapat dihubungi, atau away, artinya sedang tidak bekerja," kata Andreas.
Ia mengatakan, untuk saling terkoneksi dengan karyawan lainnya, tidak perlu lagi menggunakan telepon. "Panggilan bisa dilakukan melalui laptop," ujar Andreas.
Sehingga, menurut dia, kantor tidak perlu lagi memberlakukan sistem absensi. "Kerja bukan lagi didefiniskan sebagai tempat yang kita datangi setiap hari, kerja dapat diartikan sebagai aktivitas yang kita lakukan dan hasilkan, dari manapun dan kapanpun," katanya.
Andreas mengatakan, dengan cara tersebut karyawan lebih produktif bekerja, serta menghemat waktu dan tenaga. "Kalau bekerja terus-terusan di kantor, karyawan akan cepat bosan," katanya.
Adapun direktur sumber daya manusia Microsoft Indonesia Marta Jonatan menyatakan tidak masalah dengan minimnya kehadiran karyawan Microsoft di kantor. "Produktivitas tidak selalu diukur dengan banyaknya absensi, yang penting adalah hasil," kata dia.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca Berita lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Indonesia Tak Perlu @TrioMacan2000
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi