Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ical: PKS Pernah Setuju Kenaikan BBM

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Baliho
Baliho "PKS Tolak Kenaikan Harga BBM". TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan anggota Sekretariat Gabungan kecewa dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera karena berubah-ubah dalam hal kenaikan harga bahan bakar minyak. Aburizal menjelaskan, PKS pernah mendukung kenaikan harga ini.

"Di rapat yang saya pimpin, mereka mendukung kenaikan harga," kata Aburizal usai rapat pleno partai di Kantor Pusat Golkar, Slipi, Rabu, 12 Juni 2013 malam. Aburizal memimpin rapat Setgab pada pertengahan Mei 2012 di Jalan Diponegoro terkait dengan kenaikan harga minyak ini. "Setelah rapat di Diponegoro ini, pernyataan PKS berubah-ubah."

Pada pertemuan Selasa malam di Jakarta Convention Center, SBY mengundang seluruh ketua umum partai anggota koalisi kecuali PKS. Aburizal menyatakan, pertemuan ini tidak membahas secara spesifik mengenai sanksi untuk PKS. Hanya saja terlontar kekecewaan dari anggota koalisi mengenai sikap PKS yang tak sejalan dengan pemerintah. "Padahal seharusnya koalisi mesti bersama-sama," kata dia.

Menurut dia pertemuan Selasa lalu hanya membahas mengenai kenaikan harga minyak pada 17 Juni 2013. Fokus Setgab saat ini adalah mempercepat pembahasan anggaran perubahan. Golkar, kata dia, tidak terlalu hirau dengan pemberian sanksi kepada PKS. Dia juga tidak mengetahui apakah ada agenda lanjutan untuk membahas wacana PKS yang akan keluar koalisi.

Sebagai anggota koalisi, hanya PKS satu-satunya partai yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah menyatakan Istana sudah mengutus orang untuk mengeluarkan PKS dari koalisi. PKS masih menunggu surat resmi mengenai keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WAYAN AGUS PURNOMO

Topik Terhangat:
Produk Baru Apple
| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah

Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi 

Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut 

Polisi Ambil Visum Mucikari SMP 

Skandal Seks Guncang Kemlu AS 

5 Pujian untuk "Man of Steel"

Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima (kiri) saat mengikuti Rapat Pimpinan Sementara dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Kelompok DPD di Ruang Rapat GBHN, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .


SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Hormati Apapun Hasil Pileg 2014
SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.


Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat akan meninggalkan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (2/6). Presiden SBY usai dari Amerika Serikat dalam menerima World Statesman Award 2013 dari Appeal of Conscience Foundation (ACF). TEMPO/Subekti
Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.


PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

Dalam keterangan pers terkait penyadapan pejabat negara oleh Australia. Presiden SBY juga meminta adanya code of conduct dan guide of principal atas kerja sama-kerja sama yang untuk sementara dihentikan. TEMPO/Subekti
PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.


PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.


Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.


PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.


PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

25 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.


PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan. TEMPO/Dasril Roszandi
PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.


Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Amir Syamsuddin. Antara/Prasetyo Utomo
Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.