TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengakui penetapan caleg partainya berlangsung panas, hangat, dan keras karena harus mengakomodasi berbagai kepentingan. Menurut Ical, sapaan akrab Aburizal, perdebatan dinamis ini berlangsung di antara 21 orang anggota tim seleksi caleg.
"Tapi ketika keputusan sudah diambil, anggota akan tunduk dan patuh," kata Aburizal saat memberikan pengantar rapat pleno partai di Kantor Pusat Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2013. Dia menambahkan, proses penentuan caleg sudah berlangsung secara demokratis, transparan, dan akuntabel.
Dia menuturkan, setelah penetapan caleg persoalan belum usai. Ical mendengar kader yang tak puas terus mengeluh mengenai komposisi caleg ini. Di sisi lain, katanya, caleg yang puas dengan penetapan caleg tersebut tak pernah mengucapkan terima kasih. "Itu tugas Ketum untuk menerima keluhan," ujarnya.
Ical menyatakan, Golkar menargetkan bisa memperoleh 180 kursi di Parlemen Senayan. Dia menegaskan, Golkar tidak hanya bisa bersandar pada persentase kemenangan tetapi perolehan kursi yang riil pada Pemilu 2014. Karena itu dia meminta seluruh kadernya aktif mendekati pemilih.
Ical optimistis target ini akan tercapai. Apalagi beberapa survei di tingkat nasional menempatkan tingkat elektabilitas Golkar di peringkat pertama pada Pemilu 2014. Bahkan, Aburizal mengklaim Golkar merupakan satu-satunya partai yang bisa menembus angka 20 persen.
Rencananya, Golkar akan mengumpulkan kader di Bali pada 20-22 Juni 2013 untuk persiapan Pemilu 2014. Di Bali Golkar akan memperkenalkan secara resmi nomor urut partai dan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi