TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera hingga kini belum berani menyampaikan sikap tegas terhadap posisi mereka di koalisi partai pendukung pemerintah. Meski sudah menggelar rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat, keputusannya belum diumumkan ke publik. “Kami belum dapat kabar dan pemberitahuan soal koalisi,” kata Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim, saat dihubungi Kamis, 13 Juni 2013.
Menurut Hakim, keputusan posisi partai di koalisi sepenuhnya menjadi keputusan Majelis Syuro dan Dewan Pimpinan. Rapat ini kemarin dihadiri Majelis Syuro PKS, Presiden PKS, Sekjen partai, Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Dewan Syariah Pusat, dan Bendahara DPP PKS. Selain soal koalisi, rapat juga memastikan langkah PKS menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang dinilai menyengsarakan masyarakat.
Dihubungi terpisah, anggota Majelis Syuro PKS, Cahyadi Takariawan, tak mau memberi informasi keputusan rapat yang dihadiri Majelis Syuro itu. Dia menyatakan informasi resmi akan disampaikan oleh juru bicara partai, Mardani Ali Sera, dan Presiden PKS, Anis Matta.
Mardani sendiri saat dikonfirmasi belum bisa memberikan informasi apa-apa. “(Saya) belum dapat kabar,” kata Mardani. Sedangkan Anis Matta dan Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho, yang dihubungi melalui telepon selulernya tak memberikan respons. Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminuddin juga belum bisa dimintai konfirmasi soal ini.
Anggota Majelis Syuro lainnya, Refrizal yang tak hadir dalam rapat kemarin juga mengaku belum dapat informasi. Namun dia memastikan sikap partainya terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak sudah jelas. Fraksi dan DPP PKS sudah sepakat kebijakan ini belum pas diterapkan dan hanya akan menjadi beban bagi masyarakat.
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi