TEMPO.CO, Jakarta- Setelah menahan BI rate di level 5,75 persen sejak Februari 2012, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akhirnya memutuskan menaikkan BI rate 25 basis point ke level 6 persen.
"Kebijakan tersebut merupakan bagian dari bauran kebijakan BI untuk secara preemptive merespons meningkatnya ekspektasi inflasi serta memelihara kestabilan makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global," kata Juru Bicara BI, Peter Jacobs dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis, 13 Juni 2013.
Sebelumnya, BI memutuskan menaikkan suku bunga simpanan di Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FasBI) 25 basis poin ke level 4,25 persen. Langkah tersebut diambil setelah rupiah melemah ke level Rp 9.800 sejak akhir Mei 2013. BI mengatakan, langkah tersebut perlu diambil untuk menjaga stabilitas moneter.
Tekanan depresiasi nilai tukar rupiah mengalami peningkatan pada Mei 2013. Nilai tukar rupiah secara bulanan melemah sebesar 0,74 persen menjadi Rp 9.795 per dolar AS. "Tekanan terhadap nilai tukar rupiah terutama dipengaruhi oleh reposisi aset keuangan dari emerging market terkait kemungkinan penyesuaian stimulus moneter oleh The Fed serta sentimen terhadap defisit fiskal dan transaksi berjalan di dalam negeri," katanya.
Peter menegaskan, BI akan menjaga stabilitas rupiah sesuai fundamentalnya dan menjaga likuiditas valas domestik. Selain tekanan di rupiah, BI juga melihat adanya peningkatan ekspektasi inflasi mulai Mei 2013 meski masih deflasi. IHK bulanan untuk Mei tercatat - 0,03 persen atau 5,47 persen secara tahunan. Di sisi lain, inflasi inti tercatat pada level rendah 3,99 persen.
"BI mencermati ekspektasi inflasi yang meningkat terkait dengan rencana kebijakan subsidi BBM yang akan ditempuh Pemerintah," katanya. Selain itu, BI juga mencermati kenaikan tarif listrik tahap II dan kelangkaan elpiji.
MARTHA THERTINA
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi