TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengancam akan melakukan aksi demo besar-besaran jika harga bahan bakar minyak jadi dinaikkan. "Saat sidang paripurna nanti kami akan lakukan demo besar-besaran. Sebanyak 5 ribu -10 ribu buruh se-Jabodetabek akan mengepung Gedung DPR," kata Said saat konferensi pers, Kamis, 13 Juni 2013.
Said memastikan, demo tersebut akan digelar pada 17-18 Juni, saat harga BBM dipastikan naik. “Demi ini akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia. Masing-masing daerah akan melakukan demo di kantor bupati masing-masing," ujarnya.
Daerah yang disebut Said tersebut antara lain Purwakarta, Karawang, Cilegon, Jawa Timur Mojokerto, Gresik, Sidoarjo), Yogyakarta, dan Aceh.
Menurut Said, saat berdemonstrasi buruh akan mengajukan enam tuntutan. Tuntutan pertama adalah pembatalan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak, karena subsidi dianggap sebagai hak rakyat. Kedua, Bantuan Lansung Sementara (BLSM) agar dibatalkan karena dinilai hanya pencitraan untuk Pemilu 2014. Ketiga, buruh menuntut agar jaminan sosial-khususnya jaminan kesehatan- untuk seluruh rakyat mulai diberikan 1 januari 2014.
Selain itu, sebagai tuntutan keempat, buruh juga meminta pemerintah membangun kedaulatan energi dan tata kelola untuk kemakmuran rakyat. Kelima, minta menuntut agar koruptor dan wajib pajak yang tidak patuh dihukum pidana. Terakhir, pemerintah diminta efisien dalam membelanjakan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN).
WINNIE AMALIA R
Berita tentang BBM:
Kenaikan Harga BBM Mengambang, Picu Penimbunan
Jelang Harga Naik, Pertamina Jamin Stok BBM Aman
Distribusi BBM Bersubsidi yang Tepat Sasaran
Tolak Kenaikan BBM, PKS Dinilai Lucu