TEMPO.CO, Tegal - Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak memaksa sejumlah pengusaha jasa travel di Kabupaten Tegal beralih usaha. "Beberapa teman sudah berganti haluan ke usaha rental mobil," kata Adenova Kusuma, pengusaha travel dan rental mobil di Tegal, kepada Tempo, Kamis, 13 Juni 2013.
Adenova mengatakan, pengusaha jasa travel tidak bisa serta-merta menaikkan tarif untuk mengimbangi kenaikan harga BBM. Sebab, mereka harus menjaga pelanggan agar tidak beralih ke moda transportasi lain yang lebih murah. Kalaupun tarif naik, ia memperkirakan hanya pada kisaran Rp 10.000 sampai Rp 20.000.
Kenaikan tarif travel dinilai tidak sebanding dengan membengkaknya operasional akibat kenaikan harga BBM. Dengan bensin Rp 4.500 per liter, perjalanan Tegal-Solo-Tegal untuk mobil Daihatsu Luxio menghabiskan ongkos sekitar Rp 300.000. Jika bensin naik jadi Rp 6.500 per liter, ongkos perjalanan Tegal-Solo-Tegal mencapai Rp 430.000.
Sementara, jumlah penumpang dari Tegal dan Solo rata-rata hanya empat orang. Dengan tarif Rp 100.000, pendapatan kotor sekali jalan sekitar Rp 800.000. Dikurangi ongkos BBM Rp 430.000 dan ongkos sopir Rp 200.000, pendapatan bersih Adenova hanya Rp 170.000. "Belum dikurangi lagi dengan biaya perawatan dan lain-lain."
Maka, sejak satu bulan lalu, laki-laki 30 tahun itu memilih berfokus pada usaha rental mobil. Sebab, tarif rental satu mobil Luxio Rp 300.000 per 24 jam. "Bensin ditanggung penyewa," jelasnya. Sedangkan untuk carter, lengkap dengan ongkos bensin dan jasa sopir, tarif dalam kota per 24 jam sekitar Rp 550.000. Tarif carter luar kota tergantung tujuannya.
Keluhan akan naiknya harga BBM juga diutarakan Manajer PO Dedy Jaya di Kabupaten Brebes, Khurotul Fauzi. "Pasti juga akan ada kenaikan tarif. Tapi kami menunggu keputusan dari pemerintah," kata Khurotul saat dihubungi Tempo. Karena akan ada kenaikan tarif, Khurotul mengkhawatirkan para penumpang akan beralih ke kereta api atau jasa travel.
"Sebab, ada juga pengusaha travel yang door to door mencari penumpang," ungkap Khurotul. Dalam sekali jalan Brebes-Jakarta-Brebes, biaya operasional satu unit bus sekitar Rp 1,4 juta untuk solar, gaji sopir, dan gaji awak bus. Sebelum harga BBM naik, tarif bus Dedy Jaya jurusan Brebes-Jakarta Rp 35.000. "Bisa mengangkut 30 penumpang (dari total 60 kursi) itu sudah bagus."
DINDA LEO LISTY
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Mark Zuckerberg Dicecar Pemilik Saham Facebook
Rupiah Turun Ancam Pengusaha Komputer
Dahlan Minta BUMN Buyback Saham Bluechip
Postur Anggaran RAPBNP 2013 Disetujui