TEMPO.CO, Malang -Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang bakal menggelar festival bunga atau Malang Flower Carnival 30 Juni mendatang. Kegiatan yang akan diikuti pelajar dan komunitas di Malang ini akan menempuh rute sepanjang Jalan Ijen Malang. "Melibatkan sekitar 150 peserta dari berbagai institusi dan perancang busana," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ida Ayu Wahyuni, pada pekan lalu.
Agenda tahunan kota Malang ini digelar untuk menarik kunjungan wisata. Selain itu, kegiatan ini bertepatan dengan musim libur sekolah. Sehingga diprediksi akan menyedot perhatian wisatawan domestik dari seluruh nusantara. Selain itu, juga untuk memberikan hiburan dan inspirasi bagi warga kota Apel ini.
Peserta akan memamerkan aneka rancangan busana bermotif bunga. Jalan Ijen bakal menjadi catwalk terpanjang, model cantik dengan gaun indah akan menghipnotis pengunjung. "Bisa memanfaatkan bahan daur ulang yang ramah lingkungan," katanya.
Festival ini diselenggaran rutin, kali ini merupakan tahun ke tiga. Sepanjang jalan ijen dihias dengan ornamen bermotif bunga. Kriterianya peserta harus merancang gaun bermotif bunga, glamor dan mencolok di malam hari. Sejumlah peserta telah mempersiapkan diri, termasuk memantau lokasi.
Selain itu, juga sebagai ajang unjuk kreasi masyarakat Malang. Terutama di bidang fashion atau rancang busana dan tata kecantikan. Tujuannya untuk menggiatkan industri kreatif di Malang agar semakin moncer.
Acara ini, katanya, juga menunjang pemasaran pelaku industri kreatif. Pertumbuhan industri kreatif, katanya, semakin besar di Malang. Terutama untuk menyerap banyak tenaga kerja di sektor dunia industri kreatif. Selain itu, sebagai Kota Pendidikan Kota Malang memiliki potensi besar yang bisa dibanggakan.
"Rancangan gaun sudah 90 persen," kata salah seorang peserta Pratama Agus. Mahasiswa Universitas Negeri Malang ini membuat gaun berbahan busa topi. Berbagai motif bunga dengan warna mencolok dihadirkan dengan kesan glamor.
EKO WIDIANTO
Simak Berita Lainnya