TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Disiplin Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menyelesaikan investigasi terhadap dugaan pengaturan skor (match-fixing) yang melibatkan Persibo Bojonegoro di Piala AFC.
Dalam keputusan Rabu malam, 12 Juni 2013, Komdis menjatuhkan sanksi kepada beberapa ofisial dan pemain tim Laskar Angling Darma dengan beban hukuman yang berbeda.
"Komdis menilai Persibo telah melakukan tindakan yang tidak patut di sepak bola Indonesia karena berpura-pura cedera," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan di kantor PSSI, Rabu malam, 12 Juni 2013. (Baca:Kisah Memalukan Persibo di Hong Kong)
Hinca mengatakan, keputusan sanksi tersebut adalah hasil dari rangkaian rapat dan investigasi panjang komisi di beberapa kota, mulai Jakarta, Surabaya, Cibinong, Hongkong, hingga Zurich, Swiss.
"Hasil investigasi komisi, para pemain mengaku diminta berpura-pura cedera dari yang berkuasa di klub. Siapa yang menyuruh? Yaitu yang paling berkuasa di tim, dalam hal ini pelatih, asisten pelatih, manajer, dan media officer. Makanya, mereka mendapatkan sanksi paling berat," jelas Hinca.
"Hasil investigasi itu selanjutnya akan diserahkan ke Federasi Sepak bola Internasional dan Konfederasi Sepak bola Asia," Hinca menambahkan.
Berikut sanksi kepada pemain dan ofisial Persibo Bojonegoro:
1. Hukuman dua tahun larangan aktif di sepak bola kepada pemain yang berpura-pura cedera ketika menghadapi Sun Hei: Wahyu Teguh, Tri Rahmad Priadi, Bayu Andra Cahyadi, dan Eka Angger Iswanto.
2. Pemain Bijahil Chalwa yang menjadi orang pertama mengungkapkan kasus disanksi Komdis selama setahun dengan masa percobaan selama lima tahun
3. Pemain-pemain: Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Wadyantara, dan Happy Kurniawan Dwi Putra dihukum satu tahun dengan masa percobaan dua tahun. Hukuman tersebut diterima karena tidak mau mengungkapkan kasus.
4. Hukuman dilarang aktif di sepak bola nasional seumur hidup kepada pelatih Gusnul Yakin, asisten pelatih Bambang Pramuji, media officer Imam Nurcahyo, dan manajer Nur Yahya.
ARIE FIRDAUS
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi
