TEMPO.CO, Maine – Lagi-lagi Facebook memakan korban. Kali ini, seorang remaja Amerika ditemukan meninggal di sebuah hutan kota di Maine, Amerika Serikat. Gadis berusia 15 tahun ini diduga dibunuh oleh seorang pria yang dikenalnya lewat jejaring sosial Facebook.
“Petugas paramedis Maine menyatakan bahwa kematian Nichole Cable disebabkan kehabisan napas,” tulis USA Today, Jumat, 14 Juni 2013. Hasil otopsi menunjukkan bahwa penyebab resmi kematiannya adalah karena ‘asfiksia kompresi leher’. Asfiksia kompresi leher adalah keadaan yang menyebabkan seseorang tidak bisa bernapas akibat jalan napas di leher terganggu.
Sebelumnya, Nichole dilaporkan hilang dan diduga telah diculik. Hingga akhirnya, ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada hari Rabu, 12 Mei 2013. Setelah melakukan penyelidikan, ternyata Nichole dibunuh oleh Kyle Dube, 20 tahun, yang berkenalan dengannya lewat jejaring sosial Facebook.
Dube memikat hati Nichole lewat akun palsunya di Facebook. Belum diketahui apa motif penculikan dan pembunuhan yang dilakukannya terhadap gadis belia ini. Memang, Facebook seringkali dijadikan media untuk kejahatan terhadap remaja, terutama remaja putri. Lewat media sosial populer ini, remaja putri seringkali menjadi korban kejahatan, seperti penipuan dan pelecehan seksual.
Di Indonesia saja, menurut catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak, pelecehan seksual yang berawal dari dunia maya naik 15 persen tiap tahunnya. Untuk menghindari hal itu, orang tua hendaknya lebih proaktif dalam memantau perkembangan anak. Selain itu, si anak hendaknya diikutsertakan dalam berbagai kegiatan positif sebagai pengganti ber-Facebook.
USA TODAY | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Barca Tawar Torres Rp 263 miliar
MU Berharap Bale ke Real Madrid
Messi Dituding Menggelapkan Pajak Rp 52 Miliar
PSG Bidik Andre Villas-Boas