TEMPO.CO, Malang -- Pengurangan kuota haji sebanyak 20 persen oleh Pemerintah Arab Saudi membuat ratusan calon haji di Kabupaten Malang cemas karena mereka bisa batal menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
"Kami belum bisa memastikan berapa jumlah calon jamaah haji (CJH). Baru hari ini akan kami bicarakan bersama di Surabaya (Kantor Kementerian Agama Jawa Timur)," kata Abdulrachman, Kepala Seksi Pelayanan Haji Kementerian Agama Kabupaten Malang, Jumat, 14 Juni 2013.
Menurut Abdulrachman, Kabupaten Malang bersama Kota Malang dan Kota Batu--biasa disebut pemerintahan Malang Raya--mendapat kuota calon haji sebanyak 3.322 orang. Kabupaten Malang mendapat kuota calon haji terbanyak, yakni 2.023 orang. Kota Malang dan Kota Batu masing-masing mendapat kuota calon haji sebanyak 1.140 dan 159 orang.
Bila kuota dikurangi 20 persen, maka jumlah calon haji dari tiga daerah ini terpangkas sebanyak 664 orang: Kabupaten Malang 404 orang, Kota Malang 228 orang, Kota Batu 32 orang. Ini sungguh memberatkan karena sebagian besar calon haji sudah masuk daftar tunggu selama 13 tahun.
Namun, kata dia, belum semua melunasi melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). Sampai 12 Juni kemarin tercatat 1.874 calon haji telah melunasi BPIH. Alasannya, antara lain, calon haji meninggal, serta sebagian memilih berangkat tahun depan.
ABDI PURMONO
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Barca Tawar Torres Rp 263 miliar
MU Berharap Bale ke Real Madrid
Messi Dituding Menggelapkan Pajak Rp 52 Miliar
PSG Bidik Andre Villas-Boas