Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harimau Sumatera Masih Terlihat di Bukit Rimbang

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA
Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA
Iklan

TEMPO.CO , Pekanbaru:Harimau Sumatera yang sudah kian menurun populasinya masih bisa ditemukan di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling. Dalam hasil foto kamera jebakan yang dipasang di sana terlihat dua ekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatraensis) berjalan melintas di tengah rimba.

Kedua harimau itu tampaknya merupakan harimau betina dan anakan. Ada juga kucing hutan yang ukurannya sedikit lebih besar dari kucing biasa berwarna hitam, putih dan kuning.

Lembaga Word Wide Fund (WWF) memasang kamera itu di ketinggian 448 meter di atas permukaan laut, yang letaknya ada di kawasan Kampar Kiri Riau.

"Harimau itu binatang pemalu, dia tidak akan menampakkan diri pada manusia," ujar Nursyamsu, anggota Tim Perlindungan Harimau.

Tim Tiger Patroli bertugas mengidentifikasi populasi harimau menggunakan kamera jebakan yang dilengkapi sensor otomatis, sehingga dapat merekam pergerakan satwa liar di kawasan konservasi harimau sumatra itu, kamera dipasang di atas pohon dalam rentang waktu 30 hari.

Ahli Spesies Harimau, Sunarto mengatakan hutan Bukit Rimbang Bukit Baling diakui sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi harimau di dunia. Sejak 2005, WWF sudah menemukan lima jenis kucing hutan yakni harimau, macan dahan, kucing emas, kucing congkok dan kucing batu di kawasan itu.

"Masih banyak lagi spesies lainya, 170 jenis burung dan 50 jenis mamalia," ujarnya.

Kondisi hutan Bukit Rimbang Bukit Baling saat ini masih dalam keadaan baik, namun WWF mengkhawatirkan kawasan konservasi Harimau Sumatera di sana mulai dibayangi ancaman berbagai sebab seperti pertambangan batu bara, meskipun area pertambangan masih berada pada perbatasan, dikhwatirkan akan merembet ke kawasan hutan yang berpotensi merusak sumber daya alam.

Selain itu, alih fungsi hutan menjadi perkebunan merupakan ancaman serius terhadap keutuhan kawasan ini. Saat ini, diperkirakan 2.000 hektar lebih hutan ditumbangi masyarakat untuk perkebunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perburuan liar menjadi ancaman bagi populasi harimau, beruntung sejak 2008 Tim Tiger Patroli selalu berhasil mengamankan jerat harimau disekitar kawasan, jumlah jerat yang ditemukan pun semakin menurun dibanding lima tahun lalu.

"Kita bersyukur, kearifan penduduk lokal masih bisa hidup berdampingan dengan harimau tanpa ada konflik," ujar Sunarto.

Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling memiliki luas 136.000 hektar, memiliki topografi berbukit dengan kemiringan 25-100 persen. Tidak hanya sebagai habitat hewan langka, hutan bukit rimbang bukit baling juga memiliki potensi ekowisata yang masih alami.

Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling terletak 90 km dari ibu kota Provinsi Riau Pekanbaru, dapat diakses melalui jalur lintas tengah Taluk Kuantan sekitar 2,5 jam, menuju Desa Gema Kampar Kiri atau lewat Desa Tanjung Belit sebagai akses pintu masuk utama. Desa Tanjung Belit merupakan desa wisata dengan banyak keindahan.

Susunan rumah panggung milik masyarakat di tepian sungai Subayang tertata rapi, dihiasi rindangnya pohon kelapa membuat suasana terasa sejuk, bukit barisan nan hijau mengelilingi kampung menawarkan pemandangan indah. Ditambah lagi penduduknya ramah, membuat pengunjung merasa nyaman berlama-lama disana.

Menuju jantung hutan Bukit Rimbang Bukit Baling mesti menelusuri sungai Subayang menumpangi perahu, sungai yang membelah hutan berbukit hijau menyuguhkan pemandangan indah. Dalam perjalanan, pengunjung disajikan pemandangan kehidupan hutan yang masih asri.Pengunjung bisa melihat berbagai jenis burung cantik bertengger diatas pohon, monyet, siamang, babi hutan, tapir, kambing hutan bahkan beruang.

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:
Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu

Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel

Samsung Akan Rilis Galaxy S5
Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta

AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred

Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita di India Selamat Dari Terkaman Harimau
Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.


Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Seekor anak harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan warga dalam kondisi lemas di kebun karet Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis akhirnya mati setelah mendapat perawatan medis di Klinik Hewan BBKSDA Riau, 26 Mei 2017. Harimau disebut mengalami dehidrasi berat dan mal nutrisi yang membuat komplikasi di beberapa bagian tubuh. TEMPO/Riyan Nofitra
Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.


Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Dokter dan petugas terkait memeriksa kondisi seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016. Harimau tersebut masuk perangkap besi milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). ANTARA/Masrian
Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.


Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Umat Hindu memercikan air suci pada seekor anak Harimau puith saat ritual Tumpek Kandang di Bali Zoo, 3 Oktober 2015. Ritual Tumpek Kandang dilaksanakan untuk mendoakan agar hewan tersebut dapat berkembang dengan baik, harmonis, terjaga kelestariannya dan memberi manfaat positif bagi manusia. TEMPO/Johannes P. Christo
Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.


Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5).  REUTERS/Mike Blake
Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.


Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA
Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.


Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Simanis (13) induk harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) bersama dua dari tiga anaknya yang berumur 25 hari di Taman Marga Satwa Medan, Sumut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.


Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Ilustrasi harimau Sumatera. dok. TEMPO
Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).


Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.


Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.