TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme warga Jakarta untuk menghadiri “Pesta Rakyat Jakarta” di Monumen Nasional terlihat cukup tinggi. Sejatinya nama pameran yang digelar sejak Jumat sampai Ahad itu adalah Pekan Produk Kreaktif Daerah 2013 DKI Jakarta. Sejumlah orang yang ditemui mengaku penasaran dengan “PRJ tandingan” atas PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat. "Penasaran mau lihat di sini seperti apa PRJ-nya," kata Robertinus, 34 tahun, Sabtu, 15 Juni 2013.
Ayah dua orang anak ini sengaja datang ke Monas untuk menyaksikan acara PRJ Monas bersama keluarganya. Dia tertarik karena tidak dikenakan biaya untuk masuk melihat pameran. "Jadi tidak mahal keluar biayanya," ujar dia.
Meski begitu, dia mengeluhkan kondisi tempat parkir yang tidak layak untuk menampung warga. Menurut dia, pemerintah harus menyiapkan lahan parkir lebih luas karena banyak pengendara mobil yang kesulitan mencari tempat parkir. "Saya tadi hampir satu jam cari tempat parkir saja, stres juga," katanya.
Hal senada juga disampaikan Hasan Cahyadi, 43 tahun. Dia antusias menghadiri PRJ yang digelar di Monas. "Apalagi gratis jadi penasaran saja, kalau tidak menarik kan tidak rugi," katanya. Baca: Jokowi Uji Coba PRJ Versi Monas)
Tapi dia mengeluhkan kondisi tempat parkir yang sulit didapatkan. Dia butuh waktu setengah jam untuk mencari parkir motor di area parkir Monas. "Kalau parkirnya susah ya bisa bikin orang tidak tertarik karena kan sama keluarga jadi maunya bawa kendaraan pribadi," kata dia.
Berdasarkan pantauan Tempo, para pengunjung Monas mulai meningkat sejak pukul 12.00. Volume kendaraan yang masuk hampir mencapai dua kali lipat ketimbang kunjungan normal sebelumnya. Pengendara mobil pun harus antre untuk bisa masuk ke areal parkir.
Akibatnya, lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan tampak tersendat. Kemacetan terjadi mulai dari lampu merah Patung Kuda hingga menuju pintu masuk IRTI. Namun setelah itu arus lalu lintas kembali lancar.
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bakal mepercepat kajian pembangunan tempat parkir bawah tanah. Pembangunan itu, kata dia, untuk mensukseskan program PRJ sebagai pameran UKM yang menarik masyarakat. "Kalau cepat kajiannya, ground breaking bisa mulai tahun depan," ujar dia.
Dia pun berencana menggunakan BUMD untuk menggarap proyek pembangunan tersebut. Ahok sudah menunjuk PT Jakarta Propertindo untuk mengkaji rencana itu bersama Bappeda. "Kalau bisa kan luar biasa, Monas luasnya 80 hektare dan bakal terhubung sampai Stasiun Gambir," ujar dia. Simak kisruh PRJ di sini.
DIMAS SIREGAR