TEMPO.CO, London - Manajer Chelsea, Jose Mourinho, ternyata pernah ingin memboyong Samuel Eto’o pada tujuh tahun yang lalu. Namun, The Blues gagal mendapatkan Eto’o yang saat itu masih berseragam Barcelona.
Mourinho mengungkapkan, Eto’o adalah pemain yang sangat diinginkannya guna menambah kekuatan lini depan Chelsea. “Kami ingin membeli Eto’o. Dia adalah target kami,” tutur juru taktik berpaspor Portugal itu di situs resmi klub, Ahad, 16 Juni 2013.
Seluruh petinggi Chelsea, kata Mourinho, sangat mendukung rencananya untuk melabuhkan Eto’o ke Stamford Bridge. “Abramovich melakukan segalanya untuk mendapatkan dia dan Peter Kenyon juga melakukan hal yang serupa,” kata Mourinho.
Namun, usaha Chelsea tak berbuah manis. Barcelona tidak ingin melepas Eto’o yang saat itu tengah berada di performa terbaiknya. “Barcelona mengatakan tidak ingin menjual Eto’o,” kata peramu strategi yang akrab disapa Mou itu. “Jadi, lupakan saja.”
Lantaran gagal menggaet Eto’o, Chelsea mengalihkan bidikannya ke penyerang AC Milan, Andriy Shevchenko. Mereka pun berhasil mendapatkan tanda tangan Shevchenko. “Setelah itu kami pergi ke pilihan yang lain,” ucap Mourinho. “Pilihan jatuh ke Shevchenko.”
Sayangnya, Shevchenko tak mampu memberikan kontribusi lebih buat Chelsea. Diboyong dengan mahar sekitar Rp 566 miliar, mantan kapten tim nasional Ukraina itu hanya mampu menorehkan 22 gol selama tiga musim bermain untuk klub London Barat itu.
SPORTS MOLE | SINGGIH SOARES
Baca Juga:
Zidane Minta Bale Segera Bikin Keputusan
Rindu Rumah, Buttner Nyaris Hengkang dari MU
Cedera Sempat Bikin Ferdinand Frustrasi