TEMPO.CO , Mataram:Kuota haji Nusa Tenggara Barat terancam berkurang dua kelompok terbang (kloter). Semula kuota Nusa Tenggara Barat 4.454 orang atau 14 kloter. Jumlah calon jemaah haji NTB yang diberangkatkan hanya 3.572 orang. Padahal hingga, Sabtu 15 Juni 2013, kemarin, calon jemaah haji yang sudah melunasi setoran haji mencapai 4.199 orang.
Sedangkan mereka yang tak mampu melunasi setoran 295 orang. “Jadi nasib 627 orang yang sudah lunas masih menunggu lobi Menteri Agama,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat, Usman kepada Tempo, Sabtu, 15 Juni 2013.
Usman melatih 72 petugas CJH se-NTB di Asrama Haji NTB. Pelatihan ini dilakukan pertama kali sejak embarkasi haji Bandara Internasional Lombok yang mulai ada pada 2012 lalu. Mereka yang dilatih terdiri dari anggota Tim Pemandu Haji Indonesia, Tim Pembimbing Haji Indonesia, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia.
Dampak pembatasan oleh pemerintah Arab Saudi, puluhan calon haji berusia 83 tahun batal mendapatkan prioritas. Menurut Usman, alasannya tidak ada tempat bagi pengguna kursi roda. Calon haji yang sudah menyetor uang pangkal Rp 20 juta di NTB sebanyak 54.290 orang. Ini berarti antrian keberangkatan mencapai waktu belasan tahun karena rata-rata setiap tahun hanya 4.400-an orang.
Nusa Tenggara Barat jumlah penyetor-pendaftar haji setiap hari sebanyak 40-50 orang. “Penambahan jumlah calon haji ini tidak bisa dibendung,” kata dia. “Dan waktu keberangkatannya, di sini kita tahu haji adalah panggilan.”
Baca Juga:
SUPRIYANTHO KHAFID
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Polisi Tembak Satpam, Kapolda Minta Maaf
Polisi Penembak Satpam Arahkan Senjata ke 2 Teman
Lalai, Polisi Tembak Mati Satpam