TEMPO.CO, Wonosobo - Penasaran dengan masakan kuliner tahun 1933, cobalah mampir ke Restoran Asia yang berada di Jl. Angkatan 45 No.43 Wonosobo Jawa Tengah. Masakan di restoran ini sana membuat ketagihan pengunjung. Baka mereka datang dari dalam Indonesia, maupun luar negeri. Salah satu keunikannya, restoran ini menyajikan masakan ala Canton, salah satu daerah di Cina.
Ketika Tempo berkunjung ke Restoran Asia, Rabu 12 Juni 2013, suasana tempo doloe memang sudah terpancar. Lampu ditata remang-remang dengan tambahan ornamen lukisan lawas. Meja dan kursinya pun tua. Di salah satu meja, sekitar tujuh turis asing terlihat lahap menikmati masakan restoran. Selang beberapa saat, rombongan dari perusahaan memesan dua meja untuk memesan masakan restoran.
Baca Juga:
Tiap harinya restoran ini tak pernah sepi dari pengunjung. Pemiliknya, Valentina Tinie Harijanto mengatakan pengunjung selalu merindukan ayam Canton dari restorannya. Ayam Canton adalah ayam kampung yang digoreng tanpa direbus lebih dahulu. Garam wangi Cina melengkapi bumbu. “Ayam Canton ini sudah populer sejak tahun 1933 lalu,” kata Valentina.
Selain Ayam Canton, menu khas lainnya adalah burung dara goreng, gurami saos asam manis, serta sup hipio atau sup gelembung ikan. Ia mengatakan resep masakan Canton ini tidak berubah dari generasi pertama. Ayam goreng, misalnya tetap renyah, dan selalu dihidangkan dengan garam wangi Cina serta campuran rempah-rempah. “Garam wangi Cina ini yang kami tumbuk sendiri. Ini yang tidak ada di restoran lainnya,” katanya.
Begitu pula dengan sup gelembung ikan yang harganya Rp150 ribu per porsinya, tak kalah larisnya dengan ayam gorengnya. Semua masakan di restoran ini, kata dia, sangat mengutamakan kesegaran. Valentina menjelaskan pelanggan restoran ini sudah sampai luar negeri. Tak hanya masyarakat umum, para pejabat pun baik lokal, luar daerah, dan nasional sering mampir di restorannya.
Bahkan katanya, ada musim-musim tertentu dimana turis rutin mengunjunginya. Misalnya bulan September hingga April kebanyakan adalah turis Asia dan Thailand. Tak hanya menyajikan menu khas Cina Canton, restoran ini juga menyajikan jajanan tradisional lokal sebagai makanan pembuka. Ada tempe kemul, geblek, kue mangkok, dan sagon Wonosobo. Restoran Asia buka setiap hari dari jam 09.00-15.30, dan jam 17.30 -21.00.
Restoran ini didirikan oleh tukang masak asal Tiongkok yang bekerja di kapal Chicalengka. Tukang masak ini bernama Tam Hong. Dia menetap di Wonosobo dan membuka warung makan yang khusus menyediakan masakan Cina ala Canton. Waktu itu konsumennya adalah orang Belanda, Jepang, dan China.
Valentina menyatakan, restoran Asia ini sudah dikelola oleh generasi ketiga Tam Hong. Suami Valentina yang bernama Tatang Harijanto (almarhum) merupakan cucu Tam Hong. Sejak kecil suaminya sudah mendapatkan ilmu dari ibunya, Tam Jailing, anak semata wayang Tam Hong.
OLIVIA LEWI PRAMESTI