TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie memberikan kesempatan pandangan tiap-tiap fraksi mengenai pembahasan RAPBN Perubahan 2013. Sebanyak lima fraksi sepakat untuk melanjutkan pembahasan RAPBN Perubahan, sedangkan empat lainnya tidak. "Untuk itu sesuai mekanisme, sidang Dewan akan memberikan kesempatan untuk memberikan pandangan fraksi," ucap Marzukie saat memimpin Sidang Paripurna pada Senin 17 Juni 2013.
Hingga saat ini pandangan fraksi mengenai pembahasan RAPBNP 2013 yang di dalamnya memasukkan opsi kenaikkan harga BBM masih sama. Dalam barisan pendukung usulan agar RUU APBN P 2013 segera disahkan menjadi UU APBN 2013 adalah Partai Demokrat, Golkar, PAN, PKB, dan PPP. Sedangkan partai yang menolak untuk mengesahkan pembahasan RUU tersebut adalah PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, dan Hanura.
Partai pendukung kebijakan menaikkan BBM beralasan bahwa alokasi subsidi energi selama ini tidak tepat. Dengan adanya kenaikan BBM, ketahanan energi nasional terjamin. Selain itu, upaya menaikkan BBM adalah dalam rangka melakukan penyehatan fiskal dengan menambah penerimaan negara.
Sedangkan partai yang menolak kenaikan BBM beralasan bahwa pemerintah sebenarnya bisa melakukan upaya kreatif dalam mencari pendapatan negara. Dalam hal ini, PDI Perjuangan dan PKS getol menawarkan agar RAPBNP 2013 alternatif dari partainya dibahas. Mereka menawarkan agar pertumbuhan ekonomi 6,4-6,5 persen dan inflasi sebesar 6 persen. Dengan begitu pengurangan subsidi BBM tidak perlu.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler
Jalan Tol Dalam Kota Berpotensi Retak
Pemerintah Siapkan Peraturan Kenaikan Harga BBM
Telkomsel Rilis Kartu Simpati Edisi Arsenal
Lagi, Rupiah Tembus 9.900
Ketua Komisi V : Saya Tak Setuju Harga BBM Naik
Harga BBM, Hanura Tolak Pengesahan APBNP 2013
Harga BBM Naik, 10 Juta Buruh Ancam Mogok Kerja