TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Gani Ghazali mengatakan segera menerapkan metode traditional up untuk mengecek kondisi jalan tol dalam kota.
Metode traditional up adalah cara pengecekan dengan menggunakan beban dan sensor untuk menghitung lendutan jalan. "Kami melihat ada potensi retak karena overload kendaraan dan besarnya curah air," ujar Gani saat dihubungi, Ahad, 16 Juni 2013.
Menurut Gani, instrusi air dari sungai dan air hujan menyebabkan pondasi bawah jalan menjadi lemah. Dia menjelaskan, instrusi tersebut terjadi 12 meter di bawah permukaan tanah sehingga saat dideteksi tidak tampak dan tiba-tiba ambles.
Menurut Gani, pengecekan dengan metode traditional up ini akan dilakukan di semua ruas jalan tol dalam kota baik yang konsesinya dipegang oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT. Citra Marga Nushapala Persada Tbk. "Kami sudah berkoordinasi dengan operator agar dilakukan pengecekan," ujar Gani.
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Ini Awal Dena Rachman Berpakaian Wanita
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet