TEMPO.CO, Manchester - Cyber crime kini telah menghantam dunia sepak bola. Korban terbarunya adalah Manchester City, yang mengaku file nama-nama pemain buruannya telah diretas oleh seseorang.
Manchester City terus menyelidiki dugaan pelanggaran keamaan yang melibatkan jaringan pemandu bakatnya. Perusahaan pemandu bakat yang bekerjasama dengan City telah mengemukakan bahwa seseorang telah berhasil meretas file rahasia secara online yang berisi identifikasi rinci beberapa pemain potensial yang akan dibeli City.
City belum menyelesaikan penyelidikan dan belum ada keluhan yang diajukan langsung ke Liga Primer Inggris. Namun masalah tersebut sudah cukup membuat City waspada dan meminta perusahaan pemandu bakat rekanannya untuk memperketat kemanan file-nya, seperti ditulis Daily Mail, Senin, 17 Juni 2013.
Seperti kebanyakan klub Liga Primer Inggris, Manchester City juga menggunakan jasa perusahaan jaringan pemandu bakat Scout 7 yang telah beroperasi selama 7 tahun. Perusahaan yang bermarkas di Birmingham itu membanggakan diri sebagai "salah satu organisasi sepak bola terbesar dan dihormati dan sekarang sudah melayani lebih dari 150 klub profesional dan asosiasi sepak bola nasional".
Scout 7 mengatakan informasi jaringan pemandu bakat mereka telah digunakan oleh lebih dari 2.000 staf klub yang terdiri dari para pemandu bakat, manajer, adminitrator, kepala eksekutif sampai direktur olahraga klub dan asosiasi sepak bola negera. File-file informasi tersebut berisi tentang rincian para pemain--muda atau matang--yang telah mereka pantau.
"Setelah setiap orang mendapatkan password dan log-in, lalu Anda disarankan untuk mengubah password pribadi Anda," kata Mantan Kepala Perekrutan Pemain Blackburn Rovers Lukas Dowling yang pernah menggunakan jasa Scout 7 selama dirinya bertugas di Ewood Park. "Itu seharusnya hanya Anda yang tahu. Kecuali ada seorang yang menggunakannya pada saat yang sama, sulit untuk mengetahui apakah seseorang telah menyusup atau terutama, mengubah password dan login-nya."
"Pemandu bakat (Scout 7) kadang berbicara dengan pemandu bakat dari klub lain dan tentu saja nama-nama target pemain bisa diedarkan," tambah Dowling. "Tapi kasus ini akan menunjukkan bahwa seseorang yang mengetahui password dan log-in telah masuk ke file milik klub. Ini merupakan sesuatu yang banyak diwaspadai perusahaan karena begitu banyak informasi yang tersimpan di sana lewat teknologi hari ini tapi secara etis, tentu saja itu salah (masuk ke dalam file klub)."
City terus berupaya merekrut pemain-pemain baru setelah mereka mendapatkan Jesus Navas dari Sevilla dan Fernandinho dari Sakhthar Donetsk. Bek Real Madrid Pepe dan penyerang Malaga yang saat ini membela Spanyol U-21 di Euro U-21, Isco, masuk radar City.
Bila orang lain mampu mengakses file sebuah klub di Scout 7, maka mereka bisa mengetahui siapa saja pemain-pemain yang diincar oleh sebuah klub--dalam kasus ini adalah Manchester City. Informasi dalam file-file itu meliputi nama, kemampuan si pemain, berapa harganya, sampai prosentase peluang perekrutan. Dengan begitu, klub saingan akan mampu mengalahkan perburuan sang pemain bermodal informasi yang telah mereka retas.
DAILY MAIL | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Bologna Incar Pemain Muda Indonesia
Mourinho: Performa Torres Biasa-biasa Saja
Italia Vs Meksiko, Laga ke-100 Pirlo
Jamu Perseman, Persebaya Kebobolan Tiket Palsu