Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuty Dau: Pemecatan Anggota Komeks PSSI Tidak Sah

image-gnews
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tuty Dau. TEMPO/Seto Wardhana
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tuty Dau. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu dari enam anggota  Komite Eksekutif (Komeks) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipecat, Tuty Dau, menegaskan  pemecatan mereka  melalui keputusan Kongres  PSSI di Surabaya, Senin, 17 Juni 2013,  tidak sah. "Proses persiapan kongres itu sendiri tidak sesuai aturan," kata Tuty saat dihubungi.

Menurut Tuty, dia  dan lima anggota Komeks tersebut  tidak dilibatkan dalam persiapan Kongres  PSSI tersebut. "Seharusnya, kami sebagai anggota Komeks yang masih sah dilibatkan dalam memutuskan pelaksanaan Kongres tersebut," ujarnya. "Saya tidak bicara hasilnya dulu, karena prosesnya sudah salah."

Tuty mengatakan, pemecatan dirinya dan lima anggota Komeks lain, yaitu Sihar Sitorus, Fardi Rahman, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, dan Bob Hippy, tidak bisa begitu saja dilakukan. Sebab, keputusan itu seharusnya mendapat persetujuan  Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terlebih dahulu.

Senada dengan pernyataan Komeks yang pernah dikeluarkan Bob Hippy dan Sihar Sitorus beberapa waktu lalu, Tuty mengatakan skorsing 10 tahun  dirinya dan lima anggota Komeks lainnya juga  belum sah. Oleh karena itu, setiap rapat yang tidak melibatkan mereka tidak bisa dapat  mengambil keputusan tertentu. "Kalau kami tidak hadir, kan rapatnya tidak kuorum," kata dia.

Tuty  akan segera bertemu  lima anggota Komeks lainnya untuk menyusun langkah ke depan. "Kami tentu akan menyurati FIFA soal Kongres PSSI yang tidak sah itu (Kongres  PSSI di Surabaya)," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemecatan Tuty dan kawan-kawan merupakan buntut dari konflik PSSI pasca Kongres Luar Biasa di Jakarta, 17 Maret lalu. Tuty dan kawan-kawan dituduh pengurus PSSI lainnya memalsukan dokumen notulensi rapat yang mengesahkan hak suara 18 pengurus provinsi hasil Musyawarah Luar Biasa Pengurus Provinsi PSSI untuk menggantikan pengurus-pengurus yang pernah dibekukan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin sebelumnya.

GADI MAKITAN


Topik terhangat:

Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:

Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka 

Aktris Ully Artha Meninggal Dunia 

Alasan Jakarta Semakin Macet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.