Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seni Lukis Tubuh Sapi

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Sleman-Melukis tubuh atau body painting dengan media tubuh perempuan cantik sudah biasa dilakukan para seniman. Yang unik, media lukis di Festival Gerobak Sapi 2013 adalah tubuh sapi.

Festival Gerobak Sapi 2013 dilaksanakan di utara Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (16/6). Sebanyak 145 gerobak sapi ikut dalam festival itu. Satu di antara sapi menjadi media lukis seniman Bambang Heras.

"Saya menggunakan cat yang aman, yaitu pewarna makanan," kata Heras, Minggu (16/6).

Di tengah lapangan, sapi jantan berwarna putih menjadi media lukis Heras. Di sisi tubuh sapi montok berwarna putih itu dilukis seorang kusir gerobak sapi yang disebut bajingan.

Bajingan itu menggunakan caping di sisi kanan tubuh sapi. Di sisi tubuh sapi juga dilukis oleh Heras seorang bajingan dengan ikat kepala.

Heras menambahkan, ia sengaja melukis kusir gerobak itu di tubuh sapi karena sapi dan bajingan tak bisa dipisahkan. Kedekatan antara keduanya digambarkan di tubuh sapi itu.

Festival Gerobak Sapi dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, GKR Hemas, istri Sultan, Bupati Sleman Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahau dan para pejabat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Lebih dari 5000 warga turut meramaikan festival yang baru pertamakali digelar itu.

Sultan, Hemas, Sri Purnomo, Yuni dan Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Haka Astana ikut naik dalam gerobak saat datang ke lokasi acara. Bahkan kusir gerobak yang dinaiki Hemas baru berumur 10 tahun.

Para bajingan yang ikut festival itu mempercaantik gerobak untuk mendapatkan hadiah berupa tropi Sultan, Bupati dan panitia. Juga mendapatkan uang pembinaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dukuh Malangrejo, Wedomartani Ngemplak, Sleman, Teguh Budianto, menjelaskan, dulu gerobak sapi merupakan alat angkut utama hasil bumi para petani. Untuk melestarikan alat transportasi tradisional itu perlu ada gerakan mempertahankan keberadaannya.

"Festival ini menjadi pemicu warga untuk melestarikan gerobak sapi sebagai alat transportasi tradisional," kata dia.

Juga untuk merangsang para peternak sapi untuk memelihara hewan itu dengan baik karena secara ekonomi menguntungkan. Dibandingkan dengan kendaraan bermotor, secara kultural gerobak sapi lebih mengandung nilai.

Gerobak sapi sebagai moda transportasi tradisional ramah lingkungan. Kotoran sapinya juga bisa dijadikan pupuk.

Ia menambahkan, di Sleman masih bisa ditemui gerombolan gerobak sapi di beberapa tempat. Antara lain Lapangan Jangkang, Ngemplak, Sleman. Setiap Minggu Wage, di lapangan itu banyak transaksi, mulai dari sapi hingga gerobak.

Acara itu pun dimeriahkan dengan kirab gerobag. Lebih dari 100 fotografer ikut lomba dengan subyek sapi sebagai sasaran bidik kamera. Para tentara pun ikut mengisi acara dengan menyuguhkan jatilan gangnam style dan lain-lain.

MUH SYAIFULLAH



Terhangat:

EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Orang Cenderung Tak Cuci Tangan Usai dari Toilet

Kontrasepsi Jangka Panjang Kurang Diminati Perempuan

Jempol Kaki Tiba-tiba Bengkok? Ini Sebabnya

7 Makanan yang Seharusnya Tak Dimakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

11 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.