TEMPO.CO, Surabaya-Joko Driyono resmi menjabat Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. CEO PT Liga Indonesia itu menggantikan Hadiyandra yang mengundurkan diri dalam Kongres tahunan PSSI di Surabaya, Senin 17 Juni 2013.
“Hadiyandra ingin menyelesaikan studi S3 yang selama ini terkatung-katung,” kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein.
Djohar mengatakan, Hadiyandra tidak langsung dilepas dari kepengurusan PSSI. Ia diminta menjadi koordinator tim untuk reformasi asosiasi PSSI Provinsi. "Pak Hadiyandra sangat mengerti soal ini. Dan beliau bersedia. Ini sangat menyenangkan," kata Djohar.
Sebagai penggantinya, kata Djohar, PSSI telah menunjuk Joko Driyono. "Pertimbangannya, Joko punya pengalaman dan punya pengetahuan untuk itu," ujarnya.
Wakil Ketua Umum PSSI. La Nyala Mataliti, mengatakan pergantian Sekretaris Jenderal tidak akan mengganggu jalannya organisasi. "Begitu sekjen mengundurkan diri, sudah ada penggantinya," kata Nyala. Pertimbangan memilih Joko sebagai pengganti Hadiyandra karena profesionalisme saja.
Joko Driyono mengatakan posisi Sekjen itu mengelola manajemen PSSI, membantu kelancaran roda organisasi di level eksekutif. "Saya rasa yang menjadi pekerjaan rumah PSSI sekarang adalah bekerja dan bekerja," kata dia.
Untuk bekerja secara efektif harus memiliki sistem yang efektif pula. "Waktunya bagi PSSI untuk melakukan reformasi sistem manajemen yang ada baik di infrastrktur maupun orangnya," kata Joko. Dia mengatakan, untuk mencapai posisi yang baik di dunia internasional, PSSI harus dikelola sebaik-baiknya dalam aspek manajerial maupun administrasi.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Cara Nazar Jadi Orang Terkaya
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Ully Artha Sudah Setahun Menikah dan Mualaf