TEMPO.CO, Cirebon - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai kehabisan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium. Pembelian besar-besaran semalam membuat mereka harus menunggu kiriman lagi.
Hal ini terlihat di SPBU yang terdapat di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon. Pengelola SPBU terpaksa harus memasang pengumuman habis dan menutup jalan masuk ke dalam SPBU tersebut. "Stok premium dan solar kami sudah habis dibeli warga tadi malam," kata Iwan, seorang petugas di SPBU tersebut, Selasa 18 Juni 2013.
Iwan menuturkan, sejak semalam antrian kendaraan baik mobil maupun motor sangat panjang di pom bensin tersebut. Mereka bahkan sampai harus membatasi pembelian untuk mobil yaitu hanya Rp 100 ribu untuk satu mobil. "Kalau tidak dibatasi, bisa-bisa yang lain tidak kebagian," ujarnya.
Namun banyaknya kendaraan yang mengisi bahan bakar, stok BBM baik solar maupun premium mereka akhirnya habis. Padahal, SPBU mendapatkan pasokan sebanyak 8 ton dan baru habis dua hari. Hingga kini, lanjut Iwan, mereka masih menunggu datangnya pasokan premium maupun solar.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Edi Tohidi, saat dikonfirmasi mengakui jika hingga kini mereka belum membuat aturan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jelang kenaikan harga. "Karena untuk membatasi harus dilakukan rapat terlebih dahulu dengan instansi terkait termasuk dengan Hiswana Migas," katanya.
Ia menuturkan pihaknya sudah mengedarkan surat agar SPBU tidak mendapatkan pasokan BBM menjelang pengumuman kenaikan harga BBM. "Tujuannya tidak lain untuk menghindari terjadinya penimbunan BBM bersubsidi tersebut menjelang kenaikan harga," ujarnya.
IVANSYAH
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?
Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem
Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ
Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6