TEMPO.CO, Jakarta - Kepastian naiknya harga BBM bersubsidi serta sentimen positif dari bursa Wall Street menjadi pemicu aksi beli di pasar saham.
Kepastian kapan kenaikan harga BBM bersubsidi terjawab sudah. Hasil rapat paripurna DPR kemarin memutuskan harga BBM akan naik dalam tiga hari ini.
Pasar menyambut positif kepastian tersebut. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi I perdagangan hari ini menanjak 67,42 poin (1,41 persen) ke level 4.841,93.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan indeks berpotensi melanjutkan penguatan terbatas. "Menguatnya indeks Dow Jones di bursa Amerika Serikat (AS) dan kepastian kenaikan harga BBM menjadi katalis positif IHSG."
Di sisi lain, pasar masih menunggu pertemuan FOMC Meeting bank sentral AS (the Fed) yang akan dimulai Selasa waktu AS. Investor berharap the Fed akan melanjutkan stimulus pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan.
Kepala Riset PT Universal Broker, Satrio Utomo, meyakini tren IHSG masih bullish. Kenaikan harga BBM hanya akan berdampak jangka pendek bagi IHSG. "Hanya penutupan di bawah 4.700 yang bakal memberikan sinyal negatif."
Saham-saham yang mencetak laba tertinggi siang ini antara lain AKR Corporindo yang naik 7,7 persen menjadi Rp 5.600 per lembar saham, disusul BW Plantation yang naik 5,8 persen ke Rp 910 per lembar, dan Global Mediacom yang melonjak 4,5 persen menjadi Rp 2.325.
Sebanyak 183 saham mengalami kenaikan, lalu 63 saham turun dan 83 lainnya tak beranjak. Volume transaksi hingga siang ini sebanyak 2,9 juta lembar saham senilai Rp 3,84 triliun.
PDAT | MEGEL JEKSON | M. AZHAR
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?
Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem
Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ
Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6