TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT American Standard Indonesia-LIXIL Corporation, Iwan Dwi Irwanto, mengatakan pasar properti Indonesia mengalami kenaikan sangat signifikan, sekitar 20 persen setiap tahun. "Angka ini memiliki prospek yang potensial ke depan," ujar dia kepada Tempo dalam konferensi pers LIXIL Corporation di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2013,
Angka tersebut, menurut Iwan, merupakan gambaran bagaimana pasar properti Indonesia sangat menjanjikan, baik jangka pendek, menengah, ataupun panjang. Karena itu, American Standard mengekspansi bisnisnya ke ranah properti. "Kami ingin menyajikan kami lakukan untuk pertumbuhan konstruksi sektor properti dan nasional," ujar Iwan.
Mei lalu, Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara (Persero)/BTN, Mansyur Nasution, menyatakan Indonesia memiliki potensi bisnis properti yang besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang belakangan ini terjadi di Indonesia. "Kondisi makro, pertumbuhan kelas menengah, dan perkembangan ekonomi dan porpulasi Indonesia," kata dia.
Dari kondisi makro, Indonesia menempati beberapa urutan tertinggi dalam beberapa hal. Mengutip data dari Bank Dunia, Mansyur menjelaskan, pada tahun 2011 lalu Indonesia didaulat sebagai negara tertinggi penghasil Produk Domestik Bruto di Asia Tenggara, yakni US$ 2.060 miliar. "Jika stabil, investor asing atau lokal jelas akan tertarik," kata Mansyur.
Pertumbuhan itu juga didorong oleh peningkatan kelas menengah dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kelas menengah ini juga menyebabkan kebutuhan residensial yang terus bertambah. "800 ribut unit rumah dibangun setiap tahun," ujar Mansyur mengutip data Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
Populasi Indonesia, dia melanjutkan, juga menjadi faktor berkembangnya bisnis properti. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Mansyur menjelaskan, populasi dan profil angkatan kerja menurut umur didominasi oleh usia produktif. Rinciannya, umur 25-29 tahun sebesar 15,34 persen, 30-34 tahun sebesar 16,25 persen, dan 35-39 tahun sebesar 14,76 persen.
AMRI MAHBUB