TEMPO.CO, Jakarta--Di antara politikus Senayan, anggota DPR Ganjar Pranowo sering terlihat tampil mencolok. Bukan hanya karena tingginya yang lebih dari 180 sentimeter, tapi karena ciri khasnya, yaitu rambut putih. Ya, meski usianya masih 44 tahun, lebih dari separuh rambut Ganjar sudah beruban.
Politisi PDI Perjuangan yang dua bulan lagi dilantik menjadi gubernur Jawa Tengah itu rupanya tak merasa risih dengan rambutnya yang lumayan berbeda dengan politisi lain. Ganjar sudah terbiasa karena rambutnya mulai beruban sejak duduk di sekolah menengah atas. Beberapa tahun lalu belakangan, barulah uban mulai mendominasi.
"Ada teman yang berkomentar setengah nyinyir, itu karena terlalu banyak mikirin negara," kata dia tertawa saat berbincang dengan Tempo, Rabu pekan lalu.
Umumnya, kalangan politisi DPR dan koleganya terlihat necis dengan rambut hitam klimis. Sebagai anggota Dewan dua periode, Ganjar tahu pasti soal itu. Tapi ia tak hendak ikut-ikutan eksis dengan menyemir rambutnya yang putih menjadi mengkilap.
Mantan ketua Komisi Pemerintahan DPR ini cukup puas dengan rambut putih yang kini melekat sebagai ciri khasnya. "Lagi pula, di dalam agama kan dilarang mengecat rambut jadi hitam. Begini saja nggak apa-apa," kata dia.
Namun siapa sangka, Ganjar pernah memelihara rambutnya hingga panjang saat masih duduk dibangku kuliah Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada. Menurut dia, selain sebagai anggota pecinta alam, Ganjar menganggap rambut gondrong sesuai dengan jiwanya yang rock n roll kala itu. Memiliki spirit rock yang penuh semangat dan melawan arus. "Apalagi saya lahir pada 28 Oktober (Sumpah Pemuda). Jadi serasa muda terus," ujarnya.
Semangat muda itu masih dibawanya hingga kini dan bakal ia tularkan di daerah tempat ia memimpin nanti. Ganjar berencana memberi banyak panggung pada budaya dan kesenian tradisional maupun internasional di Jawa Tengah. "Jadi, orang itu tidak kaku," kata pengoleksi album Deep Purple, Queen, Metallica, dan Dream Theatre, itu santai.
MUNAWWAROH | HERU TRIYONO
Baca juga:
Cara Nazar Jadi Orang Terkaya
Obsesi Nazaruddin di Cipinang: Jadi Orang Terkaya
Awal Puasa Berbeda, Lebaran Sama
Nazaruddin Teror Bekas Pegawainya?