TEMPO.CO, Semarang-Protes rencana kenaikan harga bahan bakar minyak di Semarang terus berlanjut. Hari ini, Rabu 19 juni, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Semarang, membuka pos koordinasi penolakan kenaikan harga BBM, di dekat patung kuda, Jalan Pahlawan.
Posko itu, akan dibuka hingga pemerintah membatalkan rencananya. “Kami terus bangun solidaritas untuk menolak kenaikan harga BBM,” kata Bella Dian Nugroho, Koordinator Aksi, Rabu (19/6).
Posko dibuka mulai Selasa (18/6) malam, dengan mengelar aksi teaterikal. Mereka juga mengagendakan diskusi dan pentas teater. “Kami mengajak dan meminta masyarakat luas menolak kebijakan yang menyengsarakan rakyat itu,” kata Bella.
Menurut dia, menaikan harga BBM subsidi dengan dalih mengatur anggaran pendapatan dan belanja negara, tidak realistis. Apalagi, belanja minyak distandarkan harga minyak dunia, yang tidak sesuai Undang-Undang negara yang mengatur sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat.
Bella juga menyinggung negara yang tak transparan, dalam mengelola anggaran negara, termasuk kebocoran pemasukan pajak di tangan koruptor. “Rakyat selalu dibohongi. Seharusnya sejahtera dengan menikmati bahan bakar murah,” katanya.
EDI FAISOL
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita lainnya:
Jokowi Kucurkan Rp 291 Miliar untuk Kampung Betawi
Jokowi Evaluasi PRJ Monas Hari Ini
Ini Penyebab Rumah Sakit Swasta Ributkan Soal KJS
Pengamat: KJS Pangkas Pemborosan di Rumah Sakit