TEMPO.CO, Jember - Mohammad Ikbal Fathoni, peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengisi lembar ujian di dalam mobil, Rabu, 19 Juni 2013. Di hari pertama ujian, Ikbal mengikuti tes seperti peserta lain. Di dalam kelas. Namun ketika pulang dari tempat tes, Ikbal mengalami kecelakaan. ""Kemarin tabrakan di dekat Pasar Arjasa," kata Ikbal ke Tempo.
Setelah kecelakaan, Ikbal langsung mendapatkan pengobata dari dokter. Namun kaki kanannya berbalut gips itu belum bisa ia gerakan. Posisi kaki kanan Ikbal harus tetap lurus, terselonjor. Ketika mengerjakan soal ujian, Ikbal pun dalam kondisi duduk di bangku belakang mobil sedan milik keluarganya, yang terparkir di halaman Fakultas Sastra Universitas Jember.
Untuk mengawasi alumni SMA Negeri I Arjasa itu, panitia menugaskan dua petugas yang berjaga di samping pintu mobil. Dengan pintu mobil terbuka, terlihat dari luar, wajah Ikbal yang serius mengerjakan ujian. Ia pun memakai papan belajar sebagai alas lembar jawaban.
Sesekali, Ikbal nampak meringis menahan sakit. Sementara ibunya membantu Ikbal jika hendak menggeser kaki kanannya karena capek. "Untungnya dia masih bisa berpikir dan menggerakkan tangan untuk mengisi jawaban," ujar Fathoni, ibu Ikbal.
Sebelumnya, dua peserta SBMPTN terpaksa menggunakan jasa joki. Keduanya adalah Imas Putri dan Inez Kurnia Sandy. Imas harus dibantu karena mengalami kecelakaan pada saat berangkat dari rumahnya di Kecamatan Wuluhan. "Dibonceng adik, menabrak orang menyeberang jalan di kecamatan Balung tadi pagi,"kata dia, Selasa, 18 Juni 2013.
Sedangkan Inas Kurnia Sandy, mengalami patah tulang selangka dan lengan kanannya. Inas pun dibantu panitia SBMPTN, Ilham Purnomo. "Ya, dia hanya melihat saya mengarsir lembar jawaban yang dipilihnya."
MAHBUB DJUNAIDY
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Habis 'PRJ Monas', Tercecerlah Sampah
Ahok Akuisisi PPD untuk Hilangkan Sistem Setoran