TEMPO.CO, Kediri - Kejaksaan Negeri Kediri, Jawa Timur terus menelusuri penyimpangan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Islam Al Arafah. Saat ini ketua Yayasan Haji Al-Arafah, Nuryasin, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kediri Sundaya mengatakan penyidikan kasus penyimpangan Jamkesmas yang dilakukan pengurus Yayasan Haji Al Arafah sudah hampir rampung. Kejaksaan telah menetapkan Nuryasin sebagai tersangka. "Sementara baru satu orang tersangka saja," kata Sundaya kepada Tempo, Rabu 19 Juni 2013.
Nuryasin dianggap bertanggungjawab atas dana Jamkesmas sebesari Rp 400 juta pada 2012 yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Dana untuk biaya pengobatan warga miskin ini justru dipakai untuk kepentingan lain. Meski proses pencairan itu melibatkan sekretaris yayasan dan direktur rumah sakit, namun penanggungjawab pencairan itu adalah Nuryasin. Akibatnya, Kementerian Kesehatan langsung memblokir rekening Jamkesmas di rumah sakit itu dan tetap mewajibkan melayani pasien miskin dengan dana sendiri.
Kejaksaan masih memfokuskan penyidikan ini pada pencairan ilegal sebesar Rp 400 juta tersebut. Sementara beredar informasi bahwa pencairan serupa pernah dilakukan yayasan pada 2011 dengan nilai yang lebih besar, yakni Rp 600 juta. "Kami akan dalami juga kabar itu," kata Sundaya.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan, Nuryasin tak bisa ditemui. Pria yang tinggal di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto ini beberapa kali menolak menemui Tempo yang berkunjung ke rumahnya dengan alasan pergi.
Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia RSI Al-Arafah Estin Tusyana berharap proses hukum ini membawa kebaikan pada manajemen rumah sakit yang amburadul. Menurut dia sikap pengurus yayasan yang tak profesional itu telah membawa bencana bagi ratusan karyawan yang dirumahkan. Para dokter di rumah sakit itu ramai-ramai mengundurkan diri setelah gaji mereka tak dibayarkan. "Kami berharap rumah sakit ini kembali beroperasi secara sehat," katanya.
HARI TRI WASONO
Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Habis 'PRJ Monas', Tercecerlah Sampah
Ahok Akuisisi PPD untuk Hilangkan Sistem Setoran