Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cerita Goenawan Mohamad Kejadian Senin Malam

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Goenawan Mohamad. TEMPO/Zulkarnain
Goenawan Mohamad. TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi majalah Tempo Wahyu Muryadi menyatakan mundur sebagai Ketua Forum Pemred terhitung mulai Selasa malam, 18 Juni 2013. Dia juga keluar dari organisasi yang belum lama ini menggelar pertemuan puncak di Bali. "Saya mengambil keputusan mundur dan keluar dari Forum Pemred setelah menerima masukan, saran, dan kritik dari berbagai kalangan, terutama dari internal Tempo," ujar dia.

Keputusan ini, kata Wahyu, diambil setelah forum klarifikasi internal Tempo, Senin 17 Juni 2013 lalu. Pada acara tersebut hadir sekitar 40 awak redaksi Tempo, mulai dari reporter, redaktur, direktur, hingga redaktur senior Goenawan Mohamad. Forum klarifikasi itu diadakan menyusul pertemuan puncak Forum Pemred di Bali yang mengundang banyak pertanyaan soal independensi Tempo.

Hari ini, Rabu 19 Juni 2013, Goenawan Mohammad--melalui akun facebook-nya, menuliskan status terbarunya. Dia menceritakan pertemuan Senin malam yang bersejarah bagi seluruh awak Tempo.

Dua hari yang lalu saya datang ke kantor Tempo untuk menemui S. Malela Mahargasarie, guna membicarakan penerbitan buku puisi saya, "Don Quixote" dalam dwi-bahasa.

Di tengah kesibukannya, Malela (dan Koko, atau Arcana Manikotama, desainer grafis) selama ini dengan murah hati membantu penerbitan buku-buku saya melalui Tempo.

Saya sangat jarang mengunjungi kantor Tempo. Sehari-hari saya di Komunitas Salihara. Hari itu, ketika saya sedang berbicara dengan Malela, rupanya para wartawan sedang berkumpul di ruangan lain. Mereka mau mendengarkan penjelasan Pemimpin Redaksi, Wahyu Muryadi tentang peremuan Forum Pemimpin Redaksi di Bali baru-baru ini.

Rupanya ada keresahan para wartawan itu melihat Pemimpin Redaksi menjadi Ketua Forum Pemimpin Redaksi -- apalagi melihat Forum itu menyelenggarakan pertemuan yang mewah di Nusa Dua, dengan beaya yang besar bukan dari kantong sendiri.

Seperti saya, dan banyak orang lain, para wartawan Tempo itu tak tahu apa tujuan Forum itu; kenapa pula pemimpin mereka mengetuainya. Para wartawan itu, (sebagaimana saya dengar hari itu), menolak untuk terlibat ke dalam organisasi yang tak jarang dipergunakan untuk "berjual-beli" informasi agar pas dengan kepentingan pemegang kekuasaan politik dan oligarki.

Sebagaimana merka katakan, kebanggaan wartawan Tempo sekarang (dengan gaji yang tak luar biasa) adalah karena bisa membuktikan diri: mereka profesional yang berani, jujur, dan teguh.

Komitmen untuk itu tak mudah, di tengah godaan zaman ini. Juga tak jarang berbahaya, dan umumnya tak enak -- terutama karena dianggap congkak.
Tapi seperti diingatkan seorang jurnalis perempuan di ruang rapat hari itu, jadi wartawan Tempo itu ibarat samurai yang memilih "jalan pedang": keras hati, terlatih, selalu siap dalam melihat dan berkonfrontasi dengan musuh -- dengan kekuatan yang kotor dan destruktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka mereka hari itu bertanya, mereka menggugat, mengapa justru Pemimpin Redaksi mereka aktif dalam pertemuan Bali yang dibeayai pengusaha besar dan BUMN?

Saya diajak ke dalam pertemuan. Saya terkesima dan terharu menyaksikan dari dekat bagaimana tradisi demokratis dan egaliter di Tempo masih hidup.

Toriq Hadad, Direktur, ada di sana, tapi tidak memimpin pertemuan. Wahyu Muryadi, Pemimpin Redaksi, mendengarkan dengan sabar semua kritik yang mendasar. Dan para wartawan mengutarakan pikirannya dengan jernih, terus terang tapi santun.

Tentu saja seperti biasa dalam pergaulan Tempo bertahun-tahun, ada humor. Hanya hari itu ada air mata: mereka sedih bila Pemimpin Redaksi tak menyadari bahwa dalam pertemuaan Bali itu ada yang tak sesuai dengan prinsip ethis Tempo.

Agak malu saya bahwa saya juga tak bisa menahan air mata. Saya terharu. Sebagian besar para wartawan itu ada di sana, menjadi para "samurai", jauh setelah saya tak aktif lagi. (Dalam jajaran redaksi, saya adalah redaktur senior -- kata lain dari "redaktur pensiunan" -- yang dapat honorarium sebagai penyumbang esei "Catatan Pinggir"). Tapi para wartawan itu, dalam umur yang mungkin separuh umur saya, meneguhkan kembali: jurnalis yang bermutu dalam kerja dan dalam kejujuran bukan hanya sebuah mithos. Mereka ada. Mereka riil.

Dan mereka dengan mudah mencapai kesepakatan dalam hal nilai-nilai dasar.

Tak mengejutkan bahwa dengan tanpa susah payah Wahyu Muryadi, menyadari kekhilafannya. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Forum Pemimpin Redaksi.

Semua bertepuk tangan. Semua memeluk pemimpin dan kolega mereka, Wahyu.

Tak ada yang jadi pahlawan. Yang ada hanyalah orang-orang yang berusaha menjaga apa yang baik di tengah keculasan dan sinisme di masyarakat kita hari-hari ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

30 Agustus 2023

Suasana Ballroom Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan saat acara malam penghargaan Indonesia Entrepreneur Challange (IEC) 2023 pada Rabu, 30 Agustus 2023. Tempo Media Group memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pemenang sayembara IEC 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

Tempo Media Group akan menggelar malam penghargaan "Indonesia Entrepreneur Challenge 2023" (IEC) di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.


TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

31 Juli 2023

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

Indonesia telah memasuki masa bonus demografi yang berarti lebih banyak usia produktif atau kalangan muda.


Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli (kedua kanan) bersama Direktur PT Tempo Inti Media Tbk. Sebastian Kinaatmaja (kanan), Budi Setyarso (kiri), dan Meiky Sofyansyah (kedua kiri) foto bersama dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Gedung TEMPO, Palmerah, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022.  PT Tempo Inti Media Tbk. (TEMPO) berhasil mencatatkan kinerja yang lebih baik sepanjang 2021 di tengah pandemi Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.


Wartawan Senior Tempo di Surabaya Zed Abidien Meninggal Dunia

17 Juli 2021

Zed Abidien (tengah) saat berada di kantor Tempo Biro Surabaya. (Facebook/Zed Abidien)
Wartawan Senior Tempo di Surabaya Zed Abidien Meninggal Dunia

Zed merupakan salah satu wartawan yang ikut menggagas berdirinya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya.


Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Hamid Mir saat membawakan program di studi pada 2010.[Geo TV/Wikimedia]
Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.


Koran Tempo Beralih ke Digital, Pemred: Kualitas Jurnalistik Makin Baik

2 Februari 2021

Pembaca koran membuka Koran Tempo digital atau e-paper dengan latar media cetak Koran Tempo edisi terakhir di bursa koran/majalah Cikapundung, Bandung, Kamis, 31 Desember 2020. TEMPO/Prima Mulia
Koran Tempo Beralih ke Digital, Pemred: Kualitas Jurnalistik Makin Baik

Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso menyatakan keputusan beralih ke digital adalah keputusan strategis perusahaan, jauh sebelum pandemi.


Mantan Pemimpin Redaksi Koran Tempo Meninggal, Selamat Jalan Daru Priyambodo

12 Desember 2020

Daru Priyambodo
Mantan Pemimpin Redaksi Koran Tempo Meninggal, Selamat Jalan Daru Priyambodo

Daru Priyambodo pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Koran Tempo sebelum purna tugas pada 2016.


Volcano Run 2020 Sukses, Tempo Akan Gelar Mataram Run

8 Maret 2020

Peserta lomba lari Volcano Run kategori 21K siap melakukan start di Museum Gunung Merapi, Kaliurang, , Minggu, 8 Maret 2020. Peserta dibagi menjadi tiga kategori, yakni 5 kilometer (5K - family fun run), 10 kilometer (10K - race) dan 21 kilometer (21 K - half marathon). Foto : Rully Kesuma
Volcano Run 2020 Sukses, Tempo Akan Gelar Mataram Run

Lomba Volcano Run 2020 sudah rampung digelar di Yogyakarta Ahad hari ini, 8 Maret 2020. Tempo bersiap menggelar lomba marathon yang lebih besar.


Ini Daftar Bank dan Fintech Terbaik versi Tempo Financial Award

27 November 2019

Direktur Tempo, M. Taufiqurohman menyerahkan penghargaan Tempo Financial Award 2019 ke perwakilan Ovo, Gopay, dan Dana sebagai The Best Payment Fintech in Customer Satisfaction Services di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Ini Daftar Bank dan Fintech Terbaik versi Tempo Financial Award

Tempo Financial Award 2019 memilih bank dan fintech terbaik. Ini daftarnya.


Tarik Investasi Rp 200 Miliar, Tempo.co Akan Masuk Bursa Saham

18 Juni 2019

Direktur Utama PT. Tempo Inti Media, Toriq Hadad (tengah), bersama Dewan Komisaris dan Dewan Direksi saat memberikan pemaparan dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Tempo, Jakarta, 18 Juni 2019. TEMPO/Fajar Januarta
Tarik Investasi Rp 200 Miliar, Tempo.co Akan Masuk Bursa Saham

Tempo.co direncanakan go public pada Maret 2020.