TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Utama PT Lion Mentari Airlines, Rusdi Kirana, punya ambisi besar. Ia tak hanya ingin menguasai penerbangan dalam negeri tapi juga Asia Tenggara. "Saya mau membuktikan bahwa saya bisa menguasai dunia penerbangan ASEAN. Itu mimpi saya," kata dia kepada Tempo, Rabu pekan lalu. (Baca wawancara lengkapnya di Majalah Tempo edisi Senin, 17 Juni 2013)
Rusdi menjadikan Air Asia, yang telah sukses di bisnis penerbangan murah atau low cost carrier, sebagai pesaing utama sekaligus penyemangat dalam mengejar targetnya. Menurut dia, maskapai penerbangan dari Malaysia itulah yang menjadi alasannya untuk bangun pagi, dan berpikir untuk “berkelahi”.
"Saya juga akan sangat senang kalau bisa menghajar Tiger sampai kalah. Begitu juga Singapore Airlines. Why not?," kata dia antusias.
Rusdi tak takut disebut sebagai sosok yang ambisius. Baginya, ambisi itulah yang membuatnya tetap hidup dan terus menjalankan bisnisnya hingga hari ini. "Kalau saya hari ini hanya berpikir untuk makan saya dan keluarga, saya sudah berhenti. Apakah kecelakaan di Bali tidak memukul? Saya sangat terpukul," kata dia.
"Pesawat baru, belum ada sebulan, baru 100 jam, tapi hanya butuh satu detik untuk membuat puluhan juta dolar itu habis. Untuk bisa melewati hal seperti ini, kita harus ambisius," ujar lulusan sarjana Ekonomi Universitas Pancasila itu.
Sejak berdiri tahun 1999, Lion Air kini terbang 700 kali dalam sehari, melayani penerbangan dalam dan luar negeri. Tak hanya di kota-kota besar, tapi juga di remote area di seluruh Indonesia.
AGOENG WIJAYA | QARIS TAJUDIN | MUNAWWAROH
Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Habis 'PRJ Monas', Tercecerlah Sampah
Ahok Akuisisi PPD untuk Hilangkan Sistem Setoran
BBM Naik, Polisi Bersenjata Lengkap Jaga SPBU
Ini Keluhan Warga Atas Layanan KJS ala Jokowi