TEMPO.CO, Kabul - Pemerintah Afganistan mengumumkan bahwa pemerintahannya menunda pembicaraan masalah perdamaian dengan Washington. Sebab Amerika Serikat dianggap tidak konsisten atas proses perdamaian dengan Taliban.
"Presiden menunda pembicaraan BSA (Kesepakatan Kerjasama Keamanan Bilateral) dengan Amerika Serikat pagi ini," kata Aimal Faizi, juru bicara Presiden Hamid Karzai, Rabu, 19 Juni 2013.
Pengumuman ini disampaikan sehari setelah Amerika Serikat mengatakan keinginannya terlibat perndingan secara langsung dengan Taliban, yang secara resmi telah membuka kantor perwakilan politiknya di Doha, Qatar, sehari sebelumnya.
"Ada sebuah kontrakdisi antara apa yang dikatakan pemerintah Amerika Serikat dan apa yang dilakukan mengenai pembicaraan perdamaian di Afganistan," kata Faizi kepada AFP.
BSA dimaksudkan untuk menyiapkan sebuah strategi kerangka kerja bagi pasukan Amerika Serikat setelah pasukan mereka secara resmi keluar dari Afganistan pada akhir 2014. Faizi mengatakan, pada dasarnya Karzai keberatan dengan nama kantor (Taliban) di ibu kota Qatar.
"Presiden tidak senang dengan nama kantor tersebut. Kami menentang judul 'Emir Islam Afganistan' sebab sesungguhnya hal tersebut sesungguhnya tidak ada," kata Faizi. "Amerika Serikat sangat paham keberatan presiden."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Terpopuler
Wahyu Muryadi Keluar dari Forum Pemred
Apa Kata Goenawan Mohamad Soal Mundurnya Wahyu
Begini Kritik Awak Tempo untuk Wahyu Muryadi
Tempo Adakan Sidang Etik untuk Wahyu Muryadi
Dipta, Istri Djoko Susilo Punya Aset Miliaran