TEMPO.CO, Jakarta -Selain harga bahan pokok, komoditas lain yang diperkirakan akan terimbas dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah buah-buahan. Pantauan Tempo di pasar Palmerah pada Rabu 19 Juni 2013 menunjukkan, belum adanya kenaikan harga buah baik buah lokal maupun buah Impor. "Kami masih ikut harga yang dari Pasar Induk Kramat Jati, belum ada kenaikan harga," kata Sunar, 35, salah satu pedagang buah.
Beberapa buah lokal seperti jeruk medan masih dijual dengan harga Rp 20 ribu per kilo, salak Rp 12 ribu, apel malang Rp 35 ribu, dan pisang Sun Pride Rp 15 ribu per sisir. "Kalau buah lokal biasanya naik kalau stok dari daerah terhambat," kata Sunar.
Harga buah impor juga belum menunjukkan kenaikan harga. Apel jenis fuji per kilo gram masih dijual Rp 25 ribu, jeruk mandarin Rp 20 ribu, dan buah pir Rp 12 ribu.
Bila harga BBM naik, Sunar menyatakan tidak menyiapkan antisipasi khusus. "Saya tetap mengikuti harga dari Kramat Jati saja," ujarnya.
Setelah APBN-P 2013 disahkan Senin malam lalu, bisa dipastikan harga BBM naik beberapa hari kemudian. Naiknya harga BBM diperkirakan berimbas pada komoditas lain seperti harga kebutuhan bahan pokok.
FAIZ NASHRILLAH
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?
Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem
Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ
Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6