TEMPO.CO, Medan - Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan menyiapkan 8 Satuan Setingkat Kompi dalam mengamankan situasi setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak diumumkan. "Kami akan membantu kelancaran distribusi, pengamanannya, penindakan kepada pelaku penimbunan hingga kelangkaan BBM," kata Panglima Kodam I/BB Mayor Jenderal Burhanuddin Siagian, Kamis, 20 Juni 2013.
TNI ikut menjaga sejumlah titik yang dianggap rawan kerusuhan dan masalah. Siagian memaparkan tiga SSK pasukan Kodam I/BB sudah membantu kepolisian dalam mengantisipasi situasi menjelang pengumuman kenaikan harga bahan bakar di Medan sekitarnya. "Lima SSK dalam posisi on-call dan siap ditugaskan membantu Kepolisian," ujar Siagian.
Selain di Medan, ujar Siagian, Komando Resor Militer di daerah masing-masing akan melakukan hal yang sama yakni membantu Kepolisian mengantisipasi gejolak kenaikan harga BBM."Nanti Korem-Korem juga akan melakukan pengamanan membantu Kepolisian," tutur Siagian.
Pemerintah sebelumnya berencana mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak pada Jumat, 21 Juni 2013. Harga baru akan mulai berlaku efektif sejak Sabtu 22 Juni 2013 pukul 00.00. Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas, Djoko Siswanto mengatakan berdasarkan standar operasi dan prosedur (SPO) yang mengumumkan kenaikan adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
SAHAT SIMATUPANG
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Sidang Perdana Kasus Cebongan Kamis Ini
Kalapas Cebongan: Pasti Ada Tekanan Psikis Berat
Kasus Cebongan, LPSK Gandeng 16 Psikolog