TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo membantah kabar realisasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang akan dilakukan pada Sabtu. Menurut dia, kabar tersebut tidak benar. "Ada-ada saja. Enggak benar info tersebut," kata Siswo dalam pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 20 Juni 2013.
Sebelumnya, beredar pesan via Blackberry Broadcast Message tentang kepastian hari kenaikan harga bahan bakar minyak di kalangan wartawan. Pesan berantai yang tak diketahui sumbernya itu menyebutkan kenaikan harga BBM akan berlaku pada Sabtu, 22 Juni 2013 pukul 00.00. Berikut petikan pesan yang beredar pada Rabu 19 Juni 2013.
"Bismilahirahmannirahim pada hari Rabu tgl 19 Juni 2013 mulai pkl. 10.00 s.d 12.00 wib tlh dilakukan rakor antara Kementerian ESDM, PT. Pertamina dan DPP Hiswana Migas bahwa tlh ditetapkan harga Premium Rp. 6500 perliter dan Solar Rp. 5500 perliter, utk semua SPBU tanpa kecuali harus buka 24 jam pada hari Jum'at tgl 21 Juni 2013, dilarang melayani jerigen krn akan diumumkan kenaikan harga oleh Menteri ESDM pd Pkl. 23.00 wib utk kemudian diberlakukan harga baru pd hari Sabtu 22 Juni 2013 Pkl. 00.00 wib, namun dgn catatan pengumuman kenaikan harga akan melihat situasi gejolak dalam negeri."
Wamen Siswo sekaligus mengkonfirmasi bahwa kabar diadakannya rapat tersebut juga tidak benar. "Tidak ada juga rapat tersebut," ujarnya singkat.
Selain Siswo, bantahan juga telah disampaikan pihak lain yang disebut-sebut dalam pesan tersebut. Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Ery Purnomo menyebut pesan tersebut sebagai hoax. Ia mengaku tidak pernah mengikuti rapat bersama Pertamina dan Kementerian Energi untuk memutuskan waktu kenaikan harga BBM. Senada, PT Pertamina juga menyatakan tidak berwenang mengambil keputusan yang mestinya dilakukan Presiden.
Pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan 2013 pada Sidang Paripurna yang digelar Senin (17/6) lalu melalui voting. Dengan persetujuan tersebut, pemerintah dipastikan akan menaikkan harga BBM subsidi. Sayangnya, hingga saat ini pemerintah belum memberikan sinyal kapan realisasi waktu kenaikan harga BBM.
AYU PRIMA SANDI
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Sidang Perdana Kasus Cebongan Kamis Ini
Kalapas Cebongan: Pasti Ada Tekanan Psikis Berat
Kasus Cebongan, LPSK Gandeng 16 Psikolog
Kasus Cebongan, LPSK Umuman Kondisi Saksi