TEMPO.CO, Jakarta - Tak cukup lelang jabatan camat dan lurah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berniat menyelenggarakan lelang jabatan Kepala Puskesmas. Program dadakan ini akan mulai dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2013 atau bisa dikatakan mulai dilakukan sekitar kuartal ketiga dan keempat tahun ini. (Baca: Tantangan Jokowi-Ahok Buat Lurah-Camat-Wali Kota)
Ahok menganggap selama ini, pemilihan Kepala Puskesmas belum memenuhi harapannya. Ia pun diam-diam melakukan penilaian. Contohnya, puskesmas yang semestinya menjadi gerbang utama dalam program Kartu Jakarta Sehat masih belum berjalan dengan baik. Jangan sampai, katanya, masyarakat telah mengantri berjam-jam untuk berobat namun pada akhirnya hanya diberikan rujukan ke rumah sakit.
Ia ingin dokter atau pun perawat di rumah sakit 'jemput bola' ke pasien. Umumnya, dokter dan perawat yang masuk pukul 08.00 di puskesmas tidak serta-merta langsung memulai prakteknya pada jam itu pula. Semestinya, kebijakan puskesmas dapat mengharuskan pegawai di puskesmas datang lebih pagi. "Kalau perlu, orang yang udah ngantri setengah jam ditangani sama perawat saja," ujarnya.
Kondisi lainnya, Ahok kembali mencontohkan, puskesmas juga bisa mengatur pasien supaya tidak terlalu lama menunggu untuk berobat. Jika diperkirakan satu pasien berobat 7 menit, bisa jadi urutan ke-10 bisa mendapat tindakan pada menit ke-70. Perawat pun bisa menyuruh si pasien kembali ke rumah dan bisa datang lagi sekitar satu jam kemudian. Begitu juga pelayanan untuk lanjut usia yang berobat. "Bisa disediakan air dan diberikan tempat khusus misalnya," kata Ahok.
Pelayanan semacam ini yang ia nantikan dari calon-calon Kepala Puskesmas nantinya. Ahok berharap ide brilian datang dari mereka. Calonnya bisa siapa pun. Dokter atau perawat yang mencapai golongan tertentu bisa mengikuti seleksi itu. "Ia (calon Kepala Puskesmas) harus membayangkan kalau menjadi orang yang sakit. Apa harapannya? Kami ingin mewujudkan itu," Ahok menjelaskan. (Baca juga: Reformasi Birokrasi, Jokowi: Resistensi Itu Biasa)
Ingin tahu perubahan apa saja dalam delapan bulan pemerintahan Jokowi-Ahok? Klik di sini.
SUTJI DECILYA
Berita Lainnya:
Tantangan Jokowi-Ahok Buat Lurah-Camat-Wali Kota
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ahok Bakal Terapkan e-Catalog di Lelang Proyek
Hasil Blusukan Jokowi, Lurah-lurah Berbenah
Gaya Ahok Urus Birokrasi