TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia
(PP FORKI), Hendardji Soepandji, berharap karateka Indonesia bisa
mendulang banyak emas pada kejuaraan World Karate-do
Federation Premier League 2013. Pasalnya Jepang urung tampil
dalam kejuaraan yang akan berlangsung di Istora Senayan, 22-23
Juni 2013.
"Sejauh ini tidak ada alasan yang jelas ihwal tidak hadirnya Jepang,"
ucap Hendardji dalam jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta Kamis
20 Juni 2013. Selain Jepang, Iran yang juga masuk negara unggulan
tidak mengirimkan atletnya. Sejauh ini sudah ada 28 negara yang
akan meramaikan Premier League nanti.
Hendradji sendiri tidak memasang target dalam kejuaraan ini.
Namun ia berharap perolehan medali nanti bisa melebihi
kejuaraan tahun lalu dimana Indonesia mendapat satu emas dan
empat perunggu. "Karateka kita juga bisa mengambil kesempatan
untuk memperbaiki peringkat mereka di WKF."
Sementara itu, manajer tim Indonesia, Djafar Djantang, berharap
Indonesia bisa mencuri emas dari nomor kata regu. "Nomor ini bisa
jadi andalan kami," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan Indonesia mengikutsertakan dua tim terdiri
dari karateka pelatnas dan karateka juara ketiga di Piala KSAD.
Dilibatkannya karateka yang menjadi juara di Piala KSAD tak lepas
dari seleksi menuju SEA Games Myanmar 2013.
"Diharapkan seusai Premier League sudah mengkrucut karateka yang
akan dikirim ke SEA Games. Kami perkirakan 22-23 Karateka," ucap dia.
Djafar menambahkan dari atlet Pelatnas ada sebanyak 36 orang
sementara KSAD Cup baru 10 orang yang mendaftar.
Di antara para atlet tersebut, lanjut Djafar, Karateka Umar Syarif
tidak bisa mengikuti kejuaraan karena masih cedera. Kendati
tidak tampil, Forki berharap Umar bisa tampil di SEA Games nanti.
Dari sisi hadiah, Hendardji menyebutkan terjadi peningkatan pada
tahun ini. Panitia menyediakan total hadiah sebesar 23.200 euro.
Pada tahun sebelumnya, atlet peraih emas di nomor perorangan
hanya mendapatkan 500 euro, tahun ini bertambah menjadi 750
euro. Sedangkan untuk ketegori regu, peraih medali emas bakal
mendapatkan 900 euro dari sebelumnya 600 euro.
Hendardji menambahkan, kejuaraan dunia ini merupakan bagian
dari persiapan atlet Indonesia menuju SEA Games pada Desember nanti.
Pascakejuaraan ini, para atlet masih akan menjalani serangkaian
uji coba. "Di antaranya ada kejuaraan Premier League di Turki dan
terdekat Islamic Solidarity Games," ucapnya. Ia berharap karateka
bisa menunjukkan puncak penampilannya pada SEA Games
Myanmar dengan mempertahankan gelar juara umum.
ADITYA BUDIMAN